Berita Ekonomi Bisnis

Tanpa Persiapan Khusus Seperti Labuan Bajo, Ternyata Sumba 'Mencuri' Perhatian Delegasi IMF

NTT itu sangat exotic.Nyata adalah Sumba yang tanpa persiapan khusus telah 'mencuri' perhatian delegasi IMF untuk post tour ke wilayah ini

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
https://www.pegipegi.com/travel
Danau Weekuri Sumba Barat Daya 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM | KUPANG-Meskipun tempat wisata di Pulau Sumba tidak mendapat perhatian dalam persiapan menyambut delegasi post tour delegasi pertemuan Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia di Bali, namun Sumba mendapat perhatian yang cukup besar.

Tercatat 36 paket delegasi IMF yang berkunjung ke Sumba.

"Sumba telah mencuri perhatian delegasi IMF-Bank Dunia. Sumba mendapat perhatian yang cukup besar, meskipun perhatian lebih banyak ke Labuan Bajo," kata Ketua Asita NTT, Abed Frans, yang dihubungi Selasa (16/10/2018) terkait kunjungan delegasi IMF- Bank Dunia ke NTT.

Baca: 50 Guide Ikut Ujian Sertifikasi Profesi di Bajawa

Baca: Pemda Sumba Barat Daya Akan Tata Tarif Lokasi Wisata

Ia mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata RI, ada 36 paket yang berkunjung ke Sumba, sedangkan Labuan Bajo untuk sementara ini ada tiga paket.

Dengan data tersebut, lanjut Abed, Asita NTT berharap pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dapat lebih memperhatikan destinasi-destinasi yang ada di Sumba secara keseluruhan.

"Karena terbukti tanpa persiapan khusus menyambut delegasi IMF ini, tetapi Sumba dapat mencuri perhatian cukup banyak delegasi," ujarnya.

Baca: Konser di Amsterdam, Army Histeris Lihat Jin BTS Pamerkan Sesuatu Yang Spesial

Mengenai data kunjungan post tour IMF-Bank Dunia dari Kemenpar RI itu belum final.

"Itu data sementara. Ini belum final dan jika dihitung dengan jumlah paket yang reschedule (jadwal ulang), maka labuan bajo bisa mencapai sekitar 80 paket. Data ini akan di-update terus hingga akhir bulan dan beberapa paket untuk bulan-bulan ke depan belum ter-update," ucapnya

Abed mengatakan, selain itu banyak delegasi dan partisipan yang pesan tidak melalui media pemesanan yang disediakan.

"Tetapi cukup banyak juga delegasi atau participant yang pesan melalui travel-travel yang sudah menjadi langganan mereka selama ini, baik di negara mereka masing-masing maupun di Indonesia," kata Abed.

Hal ini terlihat dari fakta di lapangan bahwa terbukti cukup banyaknya tamu VVIP yang datang ke Labuan Bajo saat ini, tetapi sepertinya semua itu tidak terdata. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved