Berita Ekonomi Bisnis
Apa Saja Program Kopdit Swasti Sari di Ende Untuk Masyarakat?
Koperasi Kredit Swasti Sari buka kantor cabang di Ende. Inilah berbagai program yang bisa dimanfaatkan anggotanya
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG-Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari telah membuka kantor cabang di Kota Ende.
Pembukaan kantor cabang ini dengan menawarkan produk-produk yang berpihak kepada masyarakat.
General Manajer Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, dalam rilis yang diterima Pos Kupang, Senin (8/10/2018) mengatakan, dengan produk-produk yang berpihak kepada masyarakat diharapkan bisa membuat anggota berubah ke arah kehidupan ekonomi yang lebih baik.
Ia menyampaikan pembukaan kantor cabang di Ende pada Jumat (5/10/2018) diresmikan oleh Bupati Ende, Ir. Marsel Petu.
Yohanes menjelaskan, Bupati Ende saat peresmian mengatakan, dengan hadirnya Kopdit Swasti Sari bisa mengubah kondisi ekonomi anggota.
"Kopdit Swasti Sari hadir dengan produk-produk yang sangat berpihak kepada anggota dan masyarakat, yakni bunga pinjaman yang murah dan bersaing dengan bunga pasar. Ini menandakan Kopdit Swasti Sari tidak mencari keuntungan, tetapi membuat anggota berubah ke arah kehidupan ekonomi yang lebih baik," kata Yohanes, mengutip sambutan Bupati Ende.
Bupati Ende, lanjut Yohanes, menyampaikan bahwa kehadiran lembaga keuangan, baik formal maupun non formal sangat membantu pertumbuhan perekonomian daerah setempat dan membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
Bupati menyampaikan ada enam program pembangunan yang dijalankan bupati dan wakil bupati Ende, yakni pertanian, perkebunan atau kehutanan, peternakan, perikanan, perdagangan atau industri, koperasi dan UKM, serta program keenam adalah pariwisata.
Ia mengatakan, kehadiran Kopdit Swasti Sari sangat tepat dengan program kerja yang kelima , yakni koperasi dan UKM.

"Saya dan wakil bupati berharap visi dan missi kopdit swasti sari benar-benar menjadi pilar perubahan ekonomi anggota dan masyarakat kabupaten Ende. Kita harus membantu masyarakat supaya jangan terpengaruh dengan rentainir atau investasi bodong yang hanya menyusahkan masyarakat kecil karena mereka menjual uang dengan bunga pinjaman yang sangat mencekik atau istilah koperasi selamat pagi," katanya.
GM Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan mengatakan, kehadiran lembaga tersebut di Ende sudah melalui survei sesuai kriteria dan syarat-syarat untuk membuka kantor cabang baru.
"Membuka kantor baru atau ekspansi berdampak pada biaya. Dan kami tidak sembarangan membuka cabang. Kopdit Swasti Sari membuat ekspansi di daerah baru karena kami mengambil sampel di Kota Kupang," ujarnya
Sebagai contoh di Kota Kupang, masyarakat tertarik lalu bergabung dengan Kopdit Swasti Sari. Animo masyarakat setiap bulan hampir 1.900 orang yang bergabung menjadi anggota.
Saat ini pertumbuhan aset atau kekayaan mencapai Rp 12 miliar lebih.
Wakil Ketua 2, Asterius David Daki mengatakan, ekspansi di Kabupaten Ende dan daerah lain, baik di wilayah provinsi NTT maupun di Bali merupakan progran kerja dan rencana anggaran tahun buku 2018 yang sudah disetujui oleh anggota dalam RAT tahun buku 2017.
"Yang kami jalankan benar-benar sesuai amanah RAT yang sudah dikaji karena semuanya berdampak pada biaya," ujar Asterius. (*)