Berita Kabupaten Nagekeo

Martin Sebut Untuk Capai Target 100 % Imunisasi Perlu Kerjasama Lintas Sektor

Imunisasi MR di sekolah-sekolah diwilayah kerja Puskesmas Watukapu selama bulan Agustus hingga September sudah selesai.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Kepala Puskesmas Watu Kapu, Martin Ndona 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Kepala Puskesmas Watukapu di Kecamatan Bajawa Utara Kabupaten Ngada, Martin Ndona, menyebutkan, untuk mencapai target 100% sasaran imunisasi Measles Rubella, maka dibutuhkan kerjasama lintas sektor.

"Untuk mencapai 100% perlu usaha dan kerjasama lintas sektor. Puskesmas sendiri tentu tidak mampu, sehingga peran lintas sektor sangat kami harapkan. Apalagi sasaran saat ini berbasis Posyandu dan sasaran masyarakat usia 9 bulan -15 tahun yang non institusi termasuk yang tidak bersekolah," ungkap pria yang akrab disapa Martin ini, kepada POS KUPANG.COM, Senin (8/10/2018).

Ia mengaku imunisasi MR di sekolah-sekolah diwilayah kerja Puskesmas Watukapu selama bulan Agustus hingga September sudah selesai.

Di Puskesmas Watu di Kecamatan Bajawa Utara Kabupaten Ngada rupanya sangat optimal dalam menyukseskan pemberian imunisasi Measles Rubella (MR).

Baca: Tak Ada Lagi Popok Bayi di Muara Kali Mati Maumere

Baca: 100 Tahun Suster CB di Indonesia, Percaya Penyelenggaraan Ilahi

Imunisasi MR diberikan kepada sasaran usia 9 bulan hingga 15 tahun.

Jumlah sasaran Imunisasi MR di wilayah kerja Puskesmas Watu Kapu adalah 2.855.

"Capaian imunisasi MR di Puskesmas Watukapu hingga saat ini 99.65%. Adapun 0.35% (10 sasaran) tidak bisa dicapai karena memang sasaran tidak bisa dilayani dengan alasan sakit," papar Martin.

Martin Ndona, menyebutkan, untuk mencapai target 100% sasaran imunisasi Measles Rubella, maka dibutuhkan kerjasama lintas sektor.

Martin menjelaskan, kampanye imunisasi MR disambut baik oleh semua pihak dan lintas sektor di kecamatan Bajawa Utara sehingga pelaksanaan imunisasi berjalan aman dan lancar.

"Kami mendapatkan dukungan penuh dari Pihak kecamatan, Cabang Dinas PKPO serta para kepala sekolah dan guru-guru. Kunci keberhasilan adalah komunikasi informasi dan sosialisasi yang berkualitas tentang imunisasi MR. Dengan pemahaman yang baik kita akan didukung penuh," papar Martin.

Ia mengaku selama periode Kampanye MR berbasis institusi Aguatus 2018 kami tidak mendapatkan permasalahan berarti. Semua terlayani dan dijalankan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Ia juga mengatakan sampai saat ini tidak ada kasus ataupun laporan Kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Ia menyebutkan stok vaksin MR serta peralatan pendukung sangat memadai dan kita tidak kekurangan.

"Dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada dalam pelaksanaan kampanye MR sangat besar. Kampanye MR di Kecamatan Bajawa Utara dimulai pada sekolah terjauh di SD Ngulu Kedha dan SD Wokopezi Desa Waewea tanggal 6 Agustus 2018. Dan pelayanan terakhir di TK, SD Perawea Desa Genamere tanggal 28 Aguatus 2018," papar Martin.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved