Berita Traveling
7 Destinasi Ekstrem di NTT yang Wajib Kamu Kunjungi, Nomor 5 Bikin Deg-Degan Guys!
7 Destinasi Ekstrem di NTT yang Harus Kamu Kunjungi, Nomor 5 Bikin Deg-Degan Guys!
Danau yang berwarna biru, bernama Tiwu Nuwa Muri yang dihuni oleh roh anak-anak muda yang sudah meninggal.
Danau yang berwarna merah, bernama Tiwu Ata Polo yang dihuni oleh roh orang-orang yang berkelakuan jahat semasa hidupnya, menurut legendanya orang jahat yang dimaksud adalah para penyihir.
Sedangkan danau yang berwarna putih, bernama Tiwu Ata Mbupu yang dihuni oleh roh orang-orang tua yang sudah meninggal.
Jadi,bagi para pengunjung diharapkan mentaati berbagai aturan dan larangan di Danau Kelimutu agar tidak terjadi sesuatu. Seperti tidak duduk atau memanjat pagar pengaman.
Jika tak mentaati aturan, bisa berakibat fatal bagi pengunjung. Bahkan ada aturan main tersendiri mengenai adat 'ketuk pintu' bagi pengunjung yang hendak masuk ke Danau Kelimutu. Ibarat tamu yang hendak memasuki rumah orang, terlebih dahulu harus mengetuk pintu agar diketahui oleh tuan rumah sehingga bisa diterima masuk ke dalam rumah dan dianggap sebagai keluarga sendiri.
Demikian juga ketika seseorang hendak masuk ke Danau Kelimutu harus mengetuk pintu juga dengan melaporkan diri di pos penjagaan agar bisa diketahui oleh penjaga kawasan Danau Kelimutu. Hal itu bertujuan agar pengunjung diawasi oleh petugas atau penjaga ketika berada di Danau Kelimutu sehingga terhindar dari hal-hal negatif selama berada di kawasan Danau Kelimutu.
Pengunjung tidak disarankan untuk masuk secara liar karena bisa berakibat fatal bagi pengunjung tersebut. Bagi pengunjung yang nekat masuk secara liar bisa berakibat fatal karena pengunjung tersebut bisa menghilang atau lenyap secara misterius seperti yang dialami oleh seorang pengunjung asal Negeri Kincir Angin, Belanda, Mr. Wellem, pada tahun 1996.
5. Ile Batutara Lembata


Lembata hanyalah sebuah gugusan kepulauan yang terletak di antara himpitan Pulau Adonara, Solor, Flores Timur daratan dan Pulau Alor atau warga Nusa Tenggara Timur sering menamakan dengan sebutan Lamaholot.
Lembata tidak hanya memiliki atraksi berburu ikan paus sebagai jualan wisata, tetapi memiliki sejumlah objek wisata yang dapat diandalkan sebagai sumber pemasukan bagi kas daerah. Salah satunya Gunung (Ile) Batu Tara atau Gunung Batu Tara di Pulau Komba Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi gunung teraneh, unik dan menarik di Indonesia bahkan di dunia. Buktinya, Gunung (Ile) Batu Tara rajin meletus setiap 20 menit sekali dan dalam interval nyaris tetap.
Meskipun tersebut memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi, namun lewat pesonanya tersebut, pemerintah Kabupaten Lembata hendak menjadikannya sebagai ajang promosi wisata untuk menghidupkan sektor pariwisata di Tanah Lembata.
Ile Batutara sudah masuk dalam kalender event tahunan yang akan mulai digelar pada Maret sampai Oktober 2018. Gunung Batutara yang merupakan bagian dari Pulau Komba itu, hanya berjarak sekitar 70 km timur laut dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata. Pulau gunung api itu terletak di sebelah utara Laut Flores dengan ketinggian sekitar 748 m (2.454 kaki) dari permukaan laut.
Ketika gunung api Stratovolcano itu meletus, lahar panas pijar membara dan membentuk bunga api yang indah itu, selalu disertai tsunami kecil tetapi tidak membahayakan dan dapat disaksikan dari jarak lebih kurang 20 meter.
Aktivitas gunung api itu berlangsung sepanjang hari tiada henti. "Paling indah disaksikan pada malam hari, terutama di saat magrib dan subuh.
6. Air Laut Dingin Alor

Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, terkenal dengan budaya serta potensi wisata alamnya yang asri dan alami. Salah satunya yaitu laut yang dikenal dengan fenomenanya, menurut informasi setiap tahunnya di bulan Mei dan September selama 2-3 hari berturut-turut, terjadi perubahan suhu air laut menjadi dingin pada siang dan malam hari.
Perubahan suhu air laut menjadi dingin ditandai dengan datangnya gerombolan ikan lumba-lumba dan burung pemakan ikan. Gerombolan lumba-lumba tersebut mulai bermain diselat kecil antara Pantai Alor Kecil dan Pulau Kepa. Selang waktu dua jam dari gejala awal tersebut, dari bagian tanjung perairan laut Alor Kecil muncul penguapan air laut. Penguapan tersebut menandakan suhu air laut mulai dingin yang berawal dari dasar tengah laut di wilayah Tanjung kemudian merata hingga permukaan laut menjangkau sampai di pesisir pantai Makasar, Desa Alor kecil.

Masyarakat dengan menggunakan perahu dan memegang tombak kecil serta jala telah siaga dilaut tersebut. Biasanya jika air laut telah berubah menjadi suhu dingin, maka ikan-ikan dari dasar akan pingsan karena tidak tahan dengan dinginnya suhu air laut yang berubah secara tiba-tiba. Ikan-ikan tersebut akan naik mengapung di permukaan air laut. Saat ikan-ikan mulai terapung, masyarakat yang telah siaga dengan perahu menuju lokasi ikan-ikan tersebut untuk menangkapnya baik dengan jalan maupun tombak.
7. Gua Kristal Kupang
Kota Kupang dikenal sebagai kota dengan sejuta keindahan alamnya. Kota yang dominan bercuaca panas ini, membuat penduduknya banyak membutuhkan udara segar dan sejuk untuk berlibur.
Salah satu tempat wisata di Kupang yang masih jarang dikunjungi adalah Gua Kristal yang berada di Bolok, Kupang Bar, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tempat wisata ini tepatnya sekitar 100 meter dari Kantor Polisi Perairan Bolok.

Gua yang satu ini dinamakan Kristal karena gua ini akan dipenuhi cahaya berpendar yang berasal dari pantulan cahaya matahari pada stalaktit dan stalagmit saat cahaya matahari masuk ke gua. Terletak tidak begitu jauh dari kota Kupang, hanya sekitar 45 km, tepatnya berada di daerah Bolok.
Gua ini memiliki sebuah kolam dengan kedalam 2-3 meter dengan air yang membiru karena terhubung langsung dengan laut. Di bagian dasar kolam terdapat karang-karang yang bisa dilihat dengan mata telanjang saat menyelam karena air yang sangat jernih.

Namun, tidak disarankan untuk masuk ke kolam saat air pasang, karena cukup berbahaya. Dan kalau mau berenang di kolam kecil tersebut, kita harus terlebih dahulu turun sejauh 10 meter melewati bebatuan licin dan kondisi gua yang gelap.
Untuk itu kita harus dituntut lebih berhati-hati dan was-was, hal ini karena kita tidak tahu apa yang ada di dalam gua tersebut. karena bayang-bayang kengerian, horor, seram, hantu dll.
Untuk dapat masuk ke kawasan wisata ini, anda sebaiknya berhenti di kantor polisi air dan bertanya dengan petugas letak dari Gua Kristal ini, karena jalan masuk menuju gua yang tidak begitu jelas.
Nah, bagi Anda yang menyukai wisata ekstrem, silakan mengunjung destinasi-destinasi wisata ini. Niscaya Anda akan mendapatkan semangat dan inspirasi baru. (pos-kupang.com/bebet)