Berita Life Style
Ikuti Cara Praktis Menurunkan Panas pada Anak Dengan Kompres yang Benar
Hampir semua orang pernah demam. Tidak terkecuali anak-anak.Lalu bagaimana cara menurunkan panas pada anak?
Cara menurunkan panas pada anak dengan kompres.
“Kepala kurang efektif karena terhalang tulang tengkorak,” ucap dr. Mulya yang ditemui kompas.com pada (18/6/2015).
“Jadi silahkan mengompresnya dibagian lipatan-lipatan pembuluh darah besar. Di sana pembuluh darah lewat dan terjadi penguapan.”
Orangtua harus tahu konsep mengompres anak dengan air hangat. Di mana seluruh reseptor demam pada tubuh anak sedang mengalami lonjakan suhu yang tinggi.
Dan reseptor demam anak (dan juga kita semua) ada di seluruh permukaan kulit.
Oleh karenanya, kita jangan mengompresnya di jidat saja.
Lebih baik, di semua pembuluh darah di seluruh permukaan kulit. Ini berguna agar aliran darah bertambah dan suhu panas tubuh cepat dibuang.
Kesalahan keempat dalam cara menurunkan panas pada anak adalah jangan menyelimutinya.
Sebab tindakan tersebut justru meningkatkan suhu tubuh anak. Risiko yang paling berat adalah anak bisa kejang-kejang hingga hilang kesadaran.
Beri anak pakaian yang tipis dan lengan pendek. Dengan begitu, panasnya bisa keluar lewat pori-pori.
Ingatlah bahwa panas adalah gejala yang dapat berdiri sendiri atau bagian dari kumpulan gejala suatu penyakit.
Contoh yang paling umum adalah panas karena tifus.
Seperti yang kita tahu, gejala awal tifus adalah panas dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Namun terjadi cukup lama.
Namun bila panas tubuh anak di hari pertama sudah sekitar 39 hingga 40 derajat dan disertai menggigil, hampir mungkin itu bukan tifus.
Hanya saja, ketika panas anak terjadi lebih dari dua hingga tiga hari, silahkan bawa anak ke dokter untuk menentukan penyebabnya.