Berita Kabupaten Ende

Masyarakat Ende Galang Dana Untuk Korban Gempa Palu

Tayang: Kamis, 4 Oktober 2018 07:29 WITA

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso

Masyarakat Ende Galang Dana Untuk Korban Gempa Palu

POS KUPANG/ROMOALDUS PIUS

Masyarakat Kabupaten Ende menggalang dana untuk korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018) di Aula H.J Gadi Djou

Baca Selanjutnya:

Honorer Resmi Dihapus Mulai Tahun 2025, Ini Penggantinya

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM|ENDE---Masyarakat Kabupaten Ende menggalang dana untuk korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018) di Aula H.J Gadi Djou.

Baca: Dua Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan NTT

Baca: CPNS 2018 Paling Banyak Lamar di Intansi Ini, Ada Juga Loh Instansi Yang Sepi Padahal Gajinya Segini

Baca: Seusai Sebarkan Berita Hoax Ancaman Gempa Dahsyat Pulau Jawa, Wanita Ini Ditangkap Polisi

Dalam aksi spontan tersebut berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp 10.224.000,00. Dana tersebut selanjutnya akan disalurkan kepada para korban gempa di Palu.

Arsip Foto. Tim penyelamat mencari korban gempa dan tsunami di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Petobo merupakan kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR) yang terjadi pada 28 September 2018. ((ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja))

Disaksikan Pos Kupang.Com, di sela-sela acara bursa inovasi desa, panitia penyelenggara lantas menyodorkan dos guna menggalang dana dari para undangan yang didominasi oleh para kepala desa dari seluruh Kabupaten Ende dan juga pengurus BPD serta jajaran Muspida Kabupaten Ende.

Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. (KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)

Bupati Ende, Ir Marsel Petu yang mendapatkan todongan dari panitia lalu mengeluarkan uang segepok dimasukan kedalam dos. “Sumbangan ini atas Pemda dan juga Kapolres Ende dan Dandim Ende,”kata Bupati Marsel.

Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di dalam restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Berdasarkan data BNPB jumlah korban akibat gempa dan tsunami per (30/9) pukul 13.00, sebanyak 832 orang meninggal dunia, 540 luka berat dan 16.732 pengungsi yang tersebar di 24 titik. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama)

Usai mendapatkan uang dari Bupati Ende, Ir Marsel Petu, pihak panitia lalu mengedarkan dos itu kepada para undangan lainnya seperti kepala dinas dan para asisten.

Seorang warga menangisi ibunya yang tewas tertimpa bangunan di Rusunawa Kampung Lere, palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Posko di Korem 132 Tadulako menyebutkan, jumlah korban tewas hingga Minggu (30/9) pukul 15.30 WITA, sudah mencapai 720 orang. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki/sgd/ama)

Disaksikan tidak ada nilai pasti dari sumbangan yang diberikan itu namun sepintas rata-rata memberikan uang sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Warga menjarah baan bakar minyak di SPBU Jalan Imam Bonjo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca gempa bumi yang melanda kota tersebut. Selain mengakibatkan kelangkaan BBM, gempa Palu juga mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Bupati Marsel mengatakan bahwa atas nama Pemda Ende menyatakan turut berduka cita dan merasa prihatin dengan kejadian gempa yang menimpa warga Palu.

Sebagai bentuk simpati atas kejadian gempa yang menimpa warga Palu maka pihaknya dengan spontan memberikan bantuan.

Usai diedarkan panitia mengumumkan bahwa besaran sumbangan yang diberikan dalam aksi spontantitas peduli korban Gempa Palu sebesar Rp 10.224.000,00. (*)

Sumber: Pos Kupang