Berita Gunung Soputan Meletus
Inilah Bahaya Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Dan Lingkungan Paska Letusan Gunung
Inilah bahaya dari abu vulkanik bagi kesehatan dan lingkungan paska letusan gunung berapi.
Sejumlah penyakit seperti batuk, bronkitis, sesak nafas, dan sakit tenggorokan merupakan penyakit yang paling sering dialami oleh manusia yang terpapar abu vulkanik. Gangguan pernafasan akibat abu vulkanik harus diobati sesegera mungkin karena meskipun terlihat sepele masalah itu bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Iritasi hidung dan tenggorokan, batuk, bronkitis, sesak napas, hingga penyempitan saluran napas yang dapat menyebabkan kematian sangat mungkin untuk terjadi. Gangguan pernafasan yang diakibatkan oleh abu vulkanik tentu harus cepat ditangani, karena sistem pernapasan merupakan salah satu hal vital yang menunjang hidup manusia.
Partikel abu yang sangat halus, tentu sangat mengganggu sistem pernafasan, khususnya bagi Anda yang telah memiliki permasalahan paru-paru. Selain itu, paparan abu vulkanik juga sangat berbahaya bagi bayi, anak-anak, warga usia lanjut dan orang dengan penyakit paru kronis seperti asma.
2. Menyebabkan gangguan penglihatan
Bila dilihat sekilas abu vulkanik memang tampak seperi abu halus biasa. Namun, tahukah Anda bahwa abu vulkanik juga mengandung serpihan tajam yang dapat mengiritasi mata. Apabila mata Anda terpapar abu vulkanik ini, maka mata akan terasa gatal. Jika sudah terasa sangat gatal, maka mata akan memerah dan mengalami iritasi.
Masuknya benda asing pada mata seperti abu vulkanik dapat menyebabkan Anda mengalami iritasi, konjungtivitis (radang pada konjungtiva), abrasi kornea (goresan pada kornea).
Namun, ketika Anda harus keluar saat di sekitar Anda sedang terpapar abu vulkanik, maka cobalah untuk memakai kacamata hitam untuk melindungi kedua mata Anda. Bila perlu sebaiknya jangan keluar rumah terlebih dahulu saat abu vulkanik masih bertebaran di mana – mana.

3. Mengakibatkan iritasi kulit
Anda mungkin bertanya-tanya mengenai hubungan antara bahaya abu vulkanik dengan iritasi kulit? Kasus abu vulkanik yang mengiritasi kulit memang jarang terjadi. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika Anda mencegahnya terlebih dahulu.
Abu vulkanik sejatinya bersifat asam. Tentu saja paparan abu vulkanik pada kulit secara langsung dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan kulit terasa gatal. Bila Anda harus keluar rumah saat abu vulkank menyebar di mana-mana, maka gunakan pakaian dan celana panjang. Jangan biarkan kulit sehat Anda teriritasi dengan paparan abu vulkanik.
Baca: Jangan Anggap Remeh Zodiak Scorpio, Mereka Bisa Sangat Baik Dan Juga Mengerikan
4. Mematikan hewan yang hidup di sekitar gunung berapi
Ternyata bukan hanya manusia dan tumbuhan saja yang akan merasakan dampak abu vulkanik. Hewan yang tinggal di sekitar gunung berapi yang mengalami erupsi juga dapat mati saat ada paparan abu vulkanik itu. Mengapa hewan yang terpapar abu vulkanik bisa mati? Hal ini berlaku untuk hewan yang memakan tumbuhan, seperti sapi, kuda, dan rusa.
Jika tumbuhan sudah terutup oleh lapisan abu vulkanik, maka hewan tersebut terpaksa memakan tumbuhan yang sudah tercemar. Mengingat abu vulkanik ini mengandung sulfat, klorida, dan karbon dioksidan maka mahluk hidup yang menghirup udara dengan ketiga kandungan tersebut dapat mengalami gangguan pernafasan hingga kematian.
* Bahaya Abu Vulkanik Bagi Kendaraan
Bagi benda seperti halnya kendaraan, abu tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan jika tidak segera dibersihkan.