Berita Kota Kupang
Gelar Bimtek, Yerry Sebut Anak Sekolah Sekarang Generasi Z
kewajiban Pemerintah Daerah dalam menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat khususnya dalam mewujudkan keamanan
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah kota Kupang menggelar kegiatan Bimtek Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Tindak Kriminal bagi Para Guru dan Siswa SMU/SMK serta SMP se-Kota Kupang tahun 2018, di Aula Sasando, Kantor Walikota Kupang, Senin (1/10/2018).
Kegiatan ini merupakan implementasi tugas dan kewajiban Pemerintah Daerah dalam menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat khususnya dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan di wilayah kota Kupang.
Ketua Panita Pelaksana Bimtek, Yerry Lakusa, menyampaikan, faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kejahatan oleh para siswa yaitu :
Pertama, berkembangnya teknologi di bidang Media Komunikasi dan Informasu yang begitu cepat dan dapat diakses secara mudah sehingga sangat rentan mempengaruhi sikap perilaku generasi muda yang tren dengan sebutan kaum milenial (generasi Z) karena belum stabil secara emosional.
Kedua, kurangnya pendidikan keagamaan sejak dini, kurangnya pemahaman tentang wawasan kebangsaan, kurangnya kesadaran bela negara sehingga generasi muda rentan terpengaruh dengan penyebaran paham radikalisme, terorisme, pemakaian narkoba serta penyakit masyarakat lainnya (PEKAT) yakni minuman keras dan mabuk-mabukan, pelacuran dan seks bebas serta perjudian.
Ketiga, belum optimalnya sinergutas koordinasi antara pihak sekolah dengan aparar Pemerintah Daerah maupin dengan aparat keamanan dalam mengantisipasi setiap gejolak yang timbul.
Oleh karena itu, kata Yerry, kegiatan BIMTEK ini sangat diperlukan untuk menyamakan visi, misi dan persepsi serta meningkatkan koordinasi sehingga terjalin hubungan yang sinergis antara pihak sekolah dengan aparat pemerintah dalam rangka pencegahan tindak kejahatan di lingkungan sekolah pada khususnya dan wilayah kota Kupang pada umumnya.
"Hal ini dirasakan penting bagi kita khususnya bapak ibu guru maupun para siswa yang dipercayakan menjadi Ketua OSIS di sekolah masing-masing untuk memahami tentang potensi ancaman sebagai upaya pencegahan secara dini. Sehingga adanya keterpaduan dan sinkronisasi pola pikir, pola tindak maupun sikap antisipatif terhadap berbagai ancaman dan gangguan keamanan serta bahaya laten lainnya yang terjadi di lingkungan sekolah," tuturnya.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan peran Aparatur Pemerintah dalam upaya pencegahan dini terhadap terjadinya tindak kejahatan sekaligus keamana, ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah masing-masing. Kemudian meningkatkan kerjasama antara Aparatur Keamanan dengan Aparat Pemerintah secara terpadu dalam penanganan tindak kejahatan maupun pemeliharaan situasi Kamtramtibmas di daerah. Meminimalisir terjadinya tindak kejahatan di wilayah kota Kupang.
Kegiatan ini yang diikuti oleh 85 peserta yang terdiri dari para Wakil Kepala Sekolah dan Para Ketua OSIS tingkat SMU/SMK dan SMP se-Kota Kupang ini, dibuka oleh Asisten I Setda Kota Kupang, Yos Rera Beka. (*)