Kisah Gerakan 30 September PKI

Nasib Letkol Untung Berakhir Begini, Dianggap Paling Bertanggungjawab pada Gerakan G30S PKI

Nasib Letkol Untung Berakhir Begini, Dianggap Paling Bertanggungjawab pada Gerakan G30S PKI

Editor: Bebet I Hidayat
wikipedia
Letkol Untung Syamsuri dibawa ke Mahmilub atas (tuduhan) keterlibatannya dalam G30S. Nasib Letkol Untung Berakhir Begini, Dianggap Paling Bertanggungjawab pada Gerakan G30S PKI. 

"Jangan hanya menampilkan kekejaman PKI saja. Pada masa pemberontakan itu ada peran Soeharto yang dianggap berlebihan itu bisa saja dimasukkan, karena memang itu fakta sejarah yang tidak bisa dipungkiri," katanya.

Dan, lanjut Din, yang paling penting saat ini adalah jangan terlalu banyak memperdebatkan isu-isu lama seperti itu (G30S/PKI).

"Kita jangan melupakan sejarah, tapi kita juga jangan melupakan apa yang terjadi sekarang ini, seperti korupsi dan masalah lain yang lebih penting," ucapnya.

Menyinggung adanya diskriminasi atau perhatian khusus bagi keluarga beserta keturunan para aktivis dan simpatisan PKI, Din mengatakan keluarga korban sepatutnya mendapatkan hak dan kedudukan yang sama layaknya warga negara lainnya.

"Anak-anak keluarga keturunan PKI apalagi yang terlibat, tidak seyogyanya mewariskan dosa atau kesalahan orang tuanya. Oleh karenanya, tidak perlu kesalahan dan tuduhan itu dialamatkan pada generasi penerusnya," katanya.

"Bapak Saya Ditembak, Diseret, Dibawa Pergi"

Letkol Untung saat ditangkap setelah mencoba melarikan diri
Letkol Untung saat ditangkap setelah mencoba melarikan diri (wikipedia)

Kamis (21/9/2017) siang, Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI Ahmad Yani tiba-tiba ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Museum yang terletak di Jalan Lembang nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat ini memang menjadi tempat bersejarah dimana Jenderal Ahmad Yani di tembak oleh pasukan Tjakrabirawa pada 1 Oktober 1965.

Tepat di halaman depan museum yang dulunya kediaman Jenderal Ahmad Yani, sang putra Bungsu yakni Eddy Yani tengah bercerita kepada para pengunjung museum tentang peristiwa kelam tersebut.

"Ini Bapak Eddy yang difilm G 30S PKI yang masih kecil itu ya. Bapak berarti yang menyaksikan langsung Pak Jenderal Ahmad Yani ditembak dan diculik oleh pasukan Tjakrabirawa ya?" tanya salah satu pengunjung.

"Iya benar bu. Saya yang menyaksikan langsung bapak ditembak, diseret dibawa pergi," jawab Eddy Yani.

Eddy yang saat itu berumur 7 tahun memang menyaksikan secara langsung peristiwa penembakan ayahnya, tepat pukul 04.35 WIB.

Eddy pula yang membangunkan Jenderal Ahmad Yani sesaat sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Mendengar cerita Eddy, salah satu pengunjung bahkan membayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

Wapres JK Joget TikTok Temani Cucu Jadi Video Viral, Begini Pengakuan Wapres Jusuf Kalla

Tommy Sugiarto Jadi Runner Up Korea Open 2018, Takluk dari Pebulutangkis Taiwan Chou Tien Chen

Viral: Video Bubuk Kopi Luwak Sachet Terbakar, Begini Penjelasan Badan POM

Bahkan, raut wajahnya sampai ditutupi dengan tangan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved