Berita Rekrutmen CPNS 2018
KemenPAN RB Diminta Kaji Ulang Sistem Penerimaan CPNS di NTT, Ini Alasannya
KemenPAN-RB diminta untuk mengkaji ulang sistem penerimaan CPNS tahun 2018khusus di NTT.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) diminta untuk mengkaji ulang sistem penerimaan CPNS tahun 2018khusus di NTT.
Pasalnya, sistem Computer Asisted Test (CAT) yang digunakan dalam melakukan tes CPNS tahun 2018 membuat banyak pencari kerja sulit untuk mengakses link pendaftaran, sscn.go.id pendaftaran dengan menggunakan sistem ini.
Hal ini disampaikan Politisi Muda Partai Golkar NTT, Aprilia Manukoa, kepada wartawan, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Jadwal Penyeberangan Kapal Fery Hari Minggu (30/9/2018)
Menurut Aprilia, usulannya agar Kemenpan-RB melakukan kajian ulang ini karena topografi wilayah NTT berbeda dengan wilayah signal, di NTT tidak semua daerah tersedia jaringan. Hanya sebagian kecil daerah yang mendapat signal.
Baca: Jadwal Kapal Pelni Hari Minggu (30/9/2018)
Masalah signal merupakan kendala terbesar di NTT ketika pencari kerja membuka laman Kemenpan-RB sulit sekali mengakses apalagi di kampung-kampung.
"Selain signal, kendala lainnya ialah listrik. Di NTT tidak semua daerah ada listrik. Banyak pengeluhan yang disampaikan pencari kerja CPNS terutama masalah signal dan listrik, sulit sekali mengakses link sscn.go.id ," ujarnya.
Selain masalah signal dan listrik, lanjut Aprilia, usia sebagian besar tenaga honor terutama guru sudah melebihi usia 35 tahun.
Sementara, mereka sudah mengabdi selama puluhan tahun. Faktor lainnya, terutama tenaga pengajar yang mengajar di daerah terpencil banyak yang tidak mendapatkan informasi soal penerimaan CPNS.
"Kasihan juga, guru-guru yang mengajar di daerah terpencil yang sulit akses informasi karena keterbatasan sarana prasarana. Akses informasi saja sudah tidak bisa apalagi buka link pendaftaran CPNS. Makanya saya himbau agar test CPNS untuk NTT dilakukan di setiap daerah. Hal ini untuk membuka ruang bagi guru honor yang telah mengabdikan diri selama ini bisa diprioritaskan," pinta Aprilia. (*)