Berita Ekonomi Bisnis

Ini Alasan Desa Koa Jadi Proyek Percontohan Kampung BRI

BRI Unit Soe akan menjadikan Desa Koa sebagai pilot project percontohan kampung BRI Rumah Kreatif BUMN.

Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: Hermina Pello
ist
Pemimpin Cabang BRI Soe, Fenny Amalo (baju putih) didampingi Retnanig (kiri) dan Anie H. Djojohadikusumo (kanan), berbincang dengan masyarakat disela-sela peresmian gedung sebaguna dan penyerahan pompa hydran untuk masyarakat Desa Koa, Kabupaten TTS, oleh Senin (24/8/2018). 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, OMDSMY Novemy Leo

POS-KUPANG.COM | KUPANG-Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akan menjadi pilot project atau proyek percontohan Kampung BRI RKB (rumah kreatif BUMN).

Tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pimpinan Cabang BRI SoE, Fenny Amalo, Kamis (27/8/2018) mengatakan, untuk mewujudkan rencana itu, BRI memberi bantuan berupa pembangunan gedung serbaguna dan pompa hydran kepada masyarakat melalui Yayasan Wadah Titian Harapan, Anie Hasyim Djojohadikusumo.

Fenny menjelaskan, Desa Koa dipilih untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI, lantaran melihat kondisi wilayah dan masyarakat Desa Koa yang masih terpencil dan bisa dibilang terisolir.

"Untuk bisa sampai ke Kota SoE mereka mesti melewati sungai. Di sana pun belum ada fasilitas pendidikan yang memadai untuk anak-anak, kurangnya fasilitas air bersih, dan ekonomi masyarakat juga masih rendah," ungkap Fenny.

Fenny berharap dengan adanya gedung serbaguna yang bisa dijadikan tempat untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), perpustakaan dan Polindes desa, anak-anak bisa bersekolah, buku-buku tersedia dan kesehatan masyarakat meningkat.

"Kalau anak-anak pergi ke sekolah PAUD, pasti mama-mama akan ikut teredukasi di sana. BRI akan membangun dari hal kecil. Harapan BRI, dengan adanya PAUD, perpustakaan dan Polindes, maka suatu waktu nanti dari Desa Koa akan muncul anak-anak berprestasi yang bisa membawa nama Kabupaten TTS dan NTT ke tingkat nasional," harap Fenny.

Fenny juga optimistis bahwa mimpi itu akan jadi kenyataan karena BRI akan melakukan langkah selanjutnya di Desa Koa, yakni pendirian Kampung BRI RKB. Ini merupakan pilot project.

Fenny mengatakan, BRI akan memberikan pelatihan keterampilan membuat keripik pisang kepada masyarakat Desa Koa. Selain itu, lanjutnya, BRI juga akan mengajarkan masyarakat melakukan pengemasan dengan baik, pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan dan pemasaran.

"Produksi keripik pisang akan BRI pasarkan melalui belanja.com, atau jualbeli online. Kami berharap masyarakat Desa Koa dapat produktif, dan akhirnya perekonomian masyarakat Desa Koa bisa meningkat," kata Fenny.

Untuk diketahui, BRI Kantor Cabang SoE memberi bantuan berupa pompa hydran dan gedung serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan PAUD, perpustakaan, dan Polindes dengan total nilai Rp 292.235.393 untuk warga Desa Koa.

Bantuan itu diserahkan kepada warga Desa Koa, Senin (24/8/2018).

Bantuan tersebut merupakan Program BRI Peduli Bangga BerINDONESIA, sebagai upaya untuk peningkatan pendidikan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat Desa Koa.

Baca: Pakaian Rombengan Diturunkan di Pelabuhan Maumere Nilai Taksasi Rp 1 Miliar Lebih

"Tersisipkan harapan yang besar dari kami, semoga kebaikan ini dapat membuahkan kebaikan lain. Dan terus berbuah kebaikan demi kebaikan, hingga akhirnya lebih banyak orang yang bisa merasakan kebaikan dan kemudian bisa menebarkan kebaikan baru bagi orang lain lagi," kata Fenny.

Pendiri Yayasan Wadah Titian Harapan, Anie Hasyim Djojohadikusumo, mewakili masyarakat Desa Koa menyampaikan terima kasih kepada BRI karena telah mewujudkan impian masyarakat Desa Koa.

Baca: Akses Pengaduan Ombudsman Naik

Anie berharap agar fasilitas tersebut dijaga dengan baik oleh masyarakat demi kelangsungan pendidikan dan ketersediaan air bersih di Desa Koa.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved