Manggarai
Gedung Kantor Desa Gelong Dibangun Dua Lantai! Bupati Kamelus Bangga
Kantor Desa Gelong di Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai dibangun dua lantai menggunakan dana desa (DD) sejak tahun 2015 sampai 2018.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-RUTENG-Kantor Desa Gelong di Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai dibangun dua lantai menggunakan dana desa (DD) sejak tahun 2015 sampai 2018.
Pembangunan kantor desa tersebut membuat Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H, M.H mengaku bangga.
Baca: Titu Eki Sudah Keluar dari Rumah Jabatan Bupati
Baca: Bernadeta Bahagia Karena Dapat Hadiah Mobil Avansa
Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Manggarai memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat, BPD dan perangat Desa Gelong.
Yang mana pembangunan kantor desa tersebut bisa terjadi karena ada garis komando yang jelas. Dan dukungan warga.
Bupati Kamelus melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Manggarai, Ardianus Kenjuru dalam releasenya kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Selasa (25/9/2018) siang menjelaskan, peresmian Kantor Desa Gelong sudah dilakukan Bupati Kamelus pada, Jumat (21/9/2018) siang.
Peresmian kantor tersebut, kata Ardianus, dibangun menggunakan dana desa sejak tahun 2015-2018.
"Pembangunan kantor desa itu dibangun bertahap karena kantor desa yang lama sudah tidak layak. Kantor desa lama tahun 1982. Warga lalu bersama BPD Desa Gelong bersepakat agar kantor desa baru menggunakan dana desa," ujar Ardianus.
Pembangunan kantor desa tersebut, papar Ardianus, dilakukan dengan pembentukan panitia yang diketuai mantan Kades Gelong, Philipus Nago.
"Kantor desa tersebut sudah diresmikan Bupati Manggarai. Bupati saat peresmian mengaku bangga dan senang. Pembangunan kantor desa yang berlantai dua ini lantai satunya untuk PAUD dan lantai duanya untuk pelayanan kantor desa bagi masyarakat," papar Ardianus.
Bupati Kamelus, tutur Ardianus, desa-desa lain bisa belajar dan melihat apa yang dilakukan di Desa Gelong.
"Harapan bupati kantor desa yang baru bisa membawa dampak pada pelayanan masyarakat," ujar Ardianus.(*)