Berita Kabupaten Kupang Terkini

SMAN 3 Takari Hanya Miliki Satu Guru PNS

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Takari, Kabupaten Kupang selama ini hanya memiliki satu orang PNS. PNS itu hanya kepala sekolah.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Guru dan siswa SMAN 3 Takari, Kabupaten Kupang saat menyambut kunjungan Anggota Komisi V DPRD NTT, Winston Neil Rondo, Sabtu (22/9/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Takari, Kabupaten Kupang selama ini hanya memiliki satu orang PNS. PNS itu hanya kepala sekolah.

Hal ini ini disampaikan Anggota Komisi V DPRD NTT, Winston Neil Rondo kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (23/9/2018).

Menurut Winston, dirinya diundang oleh Kepala SMAN 3 Takari, Bernadus Tamonob untuk melihat langsung kondisi bangunan sekolah itu.

Baca: Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kabupaten Kupang Mengesahkan 849 Warga

"Saya diundang oleh Kepala Sekolah dan sampai ke sana saya prihatin karena itu jumlah guru di sekolah itu sebanyak 15 orang, hanya satu saja guru PNS. Sedangkan 14 orang lainnya guru honor komite," kata Winston.

Winston yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT ini menjelaskan, guru-guru honor itu juga sangat memrihatinkan karena mereka diupah dengan Rp 100.000 setiap bulan.

Baca: Kasat Reskrim Boby Mooy Nafi Ungkap Agenda Penting yang Jadi Perhatian

"Honor ini baru saja mengalami kenaikan, dari sebelumnya hanya Rp 50.000 per bulan. Pembayaran honor itu disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua, sehingga menjadi kendala dan keterbatasan komite untuk membayar honor para guru secara layak," jelasnya.

Sekeolah ini terletak di Desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang dengan jarak sekolahdari Kota Kupang ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua dan memakan waktu sekitar tiga jam.

"Sekolah ini ada di daerah cukup terisolisir dengan akses jalan ke sekolah itu berbatu-batu dan ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam," katanya.

Dikatakan, SMAN 3 Takari berdiri sejak tahun 2014 dengan enam SMP pendukung, masing-masing SMPN 11, SMP N 12, SMPN Saijob , SMP Negeri Naimnasi dan SMPN Benu.

"Total siswa 96 orang dengan enam rombongan belajar. Bangunan daruratnya, berdinding bebak, beratap daun kelapa dan berlantai tanah," katanya," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, walaupun kondisi masih sangat sederhana tapi sudah dua kali menyelenggarakan UN dan total lulusan sebanyak 29 orang. Tahun depan akan UN lagi dengan siswa kelas 12 sebanyak 40 orang.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang ini mengatakan, dirinya turut prihatin atas kondisi sekolah itu yang masih darurat.

"Ini akan jadi prioritas saya dalam memperjuangkan agar sekolah ini bisa dapat Unit Sekolah Baru (USB) atau Ruang Kelas Baru (RKB) yang permanen," kata Winston.

Dia mengakui, termasuk tenaga pendidikan atau guru akan menjadi perhatian terutama guru kontrak sehingga menjadi guru kontrak provinsi. "Saya akan sampaikan kondisi ini ke Dinas Pendidikan NTT agar menjadi perharian di tahun 2019 mendatang," katanya.

Sedangkan soal program ia mengakui, apa yang dilihat langsung itu akan menjadi catatan.

"Ini akan jadi prioritas dalam memperjuangkan agar sekolah bisa dibangun USB atau RKB permanen yang layak pada 2019. Sedangkan guru-guru secara bertahap akan diperjuangkan menjadi guru kontrak provinsi," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved