Berita Rekrutmen CPNS 2018

Proses Seleksi CPNS 2018, BKD NTT Tunggu Juknis dari BKN

BKD Provinsi NTT masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai proses seleksi CPNS tahun 2018.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Ilustrasi seleksi CPNS 2018 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai proses seleksi CPNS tahun 2018.

Sambil menunggu juknis, Pemprov NTT juga terus menyiapkan infrastruktur untuk kepentingan seleksi CPNS.

Hal ini disampaikan Plh. Kepala BKD NTT, Mulu Blasius, S.E,CES, Selasa (18/9/2018).

Baca: Golkar Pecat Kader yang Korupsi Dana Rehabilitasi Gempa Lombok

Menurut Blasius, seleksi CPNSD tahun 2018 akan dilakukan dengan cara online dengan sistem Computer Assited Test (CAT).

"Namun, sampai saat kami belum mendapat juknis dari BKN, karena itu kami masih tunggu juknisnya," kata Blasius.

Dia menjelaskan, sambil menunggu juknis, pihaknya tetap melakukan persiapan sarana komputer maupun soal jaringan internet.

Namun, lanjutnya, Pemprov NTT masih menunggu informasi terakhri dari Panitia Pusat dalam hal ini BKN.

"Untuk itu, kami sudah koordinasi dengan lembaga perguruan tinggi seperti Politeknik Negeri Kupang (PNK) dan sejumlah SMA/SMK yang memiliki perangkat komputer dan jaringan yang nanti digunakan untuk kepentingan seleksi," katanya.

Dia menjelaskan, untuk kepentingan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PNK dan sejumlah sekolah yang memiliki fasilitas penunjang seleksi.

Terkait tenaga honorer, ia mengakui, memang sesuai aturan itu tenaga honorer ditasi dengan usia 35, namun banyak tenaga honorer yang sudah melebihi usia itu dengan masa kerja yang lama.

Dia juga tidak mengetahui pasti angka tenaga honorer baik tenaga guru mapun tenaga kesehatan. Karena itu, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat

"Kalau tidak salah total tenaga honor itu bisa mencapai 4000 lebih. Ini juga kita lagi koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengecek data itu," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved