Berita Kabupaten Lembata Terkini

Disbudpar Lembata Libatkan 20 Sekolah Meriahkan Festival 3 Gunung

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lembata melibatkan 20 sekolah dalam rencana pembuatan benang secara tradisional

Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Frans Krowin
Bukit Cinta yang makin menawan dari hari ke hari. Gambar diabadikan, Selasa (18/9/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lembata melibatkan 20 sekolah dalam rencana pembuatan benang secara tradisional untuk memecahkan rekor nasional. Pemecahan rekor itu melibatkan 1.111 orang.

"Pembuatan benang yang dalam bahasa daerah disebut tenueng dalam rangka memecahkan rekor muri itu, melibatkan 1.111 peserta dari 20 sekolah yang ada di Lewoleba. Selama ini peserta sudah siap untuk acara pemecahan rekor muri itu."

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lembata, Apol Mayan, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM di Lewoleba, Selasa (18/9/2018) siang.

Baca: Hadiri Pertemuan Menteri Infrastruktur ASEAN dan Korea, Menteri Basuki Sampaikan Ini

Dikatakannya, peralatan yang digunakan untuk tenueng itu, kini sudah disiapkan. Para peserta juga demikian. Agar memantapkan acara pemecahan rekor muri itu akan dilakukan gladiresik di Bukit Cinta selama dua hari berturut-turut, yakni Rabu-Kamis (19-20/9/2018).

Lantaran para peserta adalah anak-anak sekolah, lanjut Apol, maka gladiresik tersebut dilaksanakan sore hari pukul 15.00 Wita. Ini dibuat agar para siswa tidak terganggu dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) pada pagi hari di sekolah masing-masing.

Ia menyebutkan, 20 sekolah yang akan mengikutkan anak didiknya dalam acara tenueng itu, yakni 5 sekolah dari SMA, 5 SMP dan 10 SD. 5 SMA itu, yakni SMA Negeri 1 Lewoleba, SMA Negeri 2 Lewoleba, SMA PGRI Lewoleba, SMA Frater Don Bosco Lewoleba dan SMA Anugerah Kasih Lewoleba.

Sementara dari jenjang SMP, lanjut Apol Mayan, yakni SMP St. Pius X Lewoleba, SMP Negeri 1 Lewoleba, SMP Negeri 2 Lewoleba, SMP St. Gregorius Lewoleba dan SMP Don Bosco Lewoleba. Sedangkan 10 sekolah lain adalah SD yang ada di Lewoleba.

Saat pemecahan rekor muri itu, lanjut Apol, para peserta membentuk formasi F3G yang merupakan singkatan dari Festival 3 Gunung. Acaranya dikemas sangat menarik dan enak ditonton, sehingga warga Kota Lewoleba dan sekitarnya diajak untuk mendatangi Bukit Cinta untuk menyaksikan acara tersebut.

"Kami mengajak seluruh warga kota untuk mengunjungi Bukit Cinta pada hari-hari ke depan. Di tempat itu akan ada banyak pertunjukkan yang dapat menghibur kita semua sehingga mari bersama menikmati hiburan di Bukit Cinta. Saat ini wajah Bukit Cinta juga sedang ditata, sehingga semakin asri dari waktu ke waktu," ujar Apol yang juga mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Lembata itu. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved