Berita Kupang

VIDEO: Julie Laiskodat Harapkan Moke, Sopi dan Laru Bisa Bersaing dengan Sake

Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, Moke, Sopi dan Laru (minuman khas NTT) sama dengan hepeng alias uang.

POS-KUPANG.COM - Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, Moke, Sopi dan Laru (minuman khas NTT) sama dengan hepeng alias uang.

Julie yang adalah Ketua Tim PKK Provinxi NTT itu mengajak pemerintah dan masyarakat serta pegawai untuk bisa memikirkan cara bagaimana agar minuman khas NTT yakni moke, sopi dan laru itu bisa menjadi minuman yang 'diburu' oleh semua orang di dunia.

Julie yakin bahwa minuman dimaksud bisa 'terkenal' dan diburu masyarakat dunia jika masyarakat dan pemerintah bisa mengolahnya dengan baik. 

Baca: Di The Grammy Museum, Member BTS Blak-Blakan Ungkap Siapa Yang Bikin Mereka Sukses

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 13 September 2018, Taurus Stres, Pisces Panik

Rasa, kemasan dan harga yang memadai sehingga moke, sopi dan laru itu bisa terkenal di seluruh dunia. 

"Kalau dulu, moke, sopi, laru sama dengan mabuk. Setelah pariwisata, industri mengolanya dengan baik, dikemas dengan baik, perizinan jelas dan segala macam, kita bisa bersaing dengan sake dan rake," kata Julie, istri dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca: Segera Menikah Jika Ada 5 Tanda Dalam Hubunganmu Dengan Si Dia

Baca: Ini Manfaat Positif Yang Bakal Kamu Dapatkan Dari Berciuman

Dengan demikian, moke, sopi dan laru itu bisa menghasilkan pendapatan yang dapat merubah perekonomian masyarakat dan daerah NTT. 

"Berarti apa? Moke, sopi dan laru sama dengan hepeng," kata Julie. (*)

* APA ITU MOKE

Baca: Segera Menikah Jika Ada 5 Tanda Dalam Hubunganmu Dengan Si Dia

Baca: 3 Makanan Ini Dan Susu Bisa Menurunkan Gairah Bercinta Pria, Waspada

Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, Moke merupakan minuman tradisional yang dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun enau, proses pembuatannya masih tradisional yang diwariskan secara turun temurun dan masih dilakukan sampai sekarang.

Pembuatan moke dilakukan di kebun-kebun masyarakat dengan menggunakan wadah-wadah tradisional seperti periuk tanah untuk memasaknya.

Pembuatan moke memerlukan keuletan, kesabaran dan keahlian khusus untuk menghasilkan minuman yang berkualitas.

Satu botol Moke butuh 5 jam, karena menunggu tetesan demi tetesan dari alat penyulingan yang menggunakan bamboo.

Moke dengan kualitas terbaik sering disebut masyarakat dengan BM atau bakar menyala.

Moke tersebut memiliki khasiat menyehatkan dan tidak memabukkan.

Baca: Jika Priamu Lakukan 4 Hal Ini, Segera Tinggalkan Dia, Jangan Menikahinya

Baca: Heboh Artis KPop Goo Hara KARA Bunuh Diri, Agensi Beri Penjelasan Ini

Moke dengan kwalitas terbaik biasanya hanya disajikan pada akhir pekan dan acara-acara adat seperti pesta pernikahan sebagai pendamping hidangan utama dan disajikan juga sirih dan pinang yang biasa dikonsumsi para wanita.

Walaupun moke merupakan minuman yang beralkohol, untuk mendapatkannya sangat mudah, diberbagai sudut kota maupun di pelosok desa moke selalu tersedia.

Di luar Kupang moke dapat ditemukan di warung pinggir jalan.

Harganya antara Rp 15-20 ribu per botol air kemasan sedang.

Arak tradisional ini merupakan minuman masyarakat luas di Flores termasuk di kalangan para pejabat daerah.

Masyarakat di Flores sering mengonsumsi Moke beramai-ramai atau dalam istilah daerah disebut dengan cara melingkar.

Konsumsi moke sering dilakukan bersama dengan aneka camilan atau lepeng dalam bahasa daerah.

Moke juga dikonsumsi bersama dengan makanan khas flores seperti lepeng ikan kuah asam, ikan bakar, sop kambing, pisang bakar/rebus dan sambal lemon atau sambal tomat balik.

Perjamuan tersebut sering dilakukan di luar rungan seperti di pinggir pantai, di halaman rumah dan di bawah pepohonan.

Baca: Sering Cekcok Dengan Mertuamu? Cari Penyebabnya dan Atasi Dengan Cara Ini

Baca: Jangan Bermesraan Saat Sedang Flu, Ini Akibatnya Ladies

* PEMBUATAN MOKE 

Proses pembuatan penyadapan dimulai dengan menampung air bunga tandan dari pohon mike, atau dikenal dengan moke putih.

Peralatan yang digunakan adalah pisau atau golok, bambu berbentuk tabung berdiameter 15 cm, panjang 1 meter, dan sabuk pengaman.

Pemilihan bunga adalah bagian yang paling menentukan untuk dapat menghasilkan air mike yang bermutu baik dan jumlahnya banyak.

Kuncup bunga enau dibuka dengan menggunakan pisau atau golok secara hati-hati.

Setelah semua tandan terbuka, lalu tandan dirundukkan dengan menggunakan tali yang diikatkan pada pelepah daun bawah, dan dibiarkan selama 3-4 hari.

Penampungan atau penderasan air mike dapat dilakukan dengan mengiris ujung tandan bunga.

Setiap kali air diambil, bunga diiris kira-kira 0,5 cm dan air yang keluar ditampung dengan bambu.

Penampungan atau penderasan air mike dapat dilakukan dengan mengiris ujung tandan bunga.

Sebelumnya bambu diisi dengan kapur sirih atau daun-daun khusus untuk mencegah air agar tidak menjadi asam.

Baca: Mau Jadi Pacarnya Syahrini, Kamu Mesti Penuhi 5 Syarat Ini, Apa Saja Ya?

Baca: Ayah Bripda Puput Ungkap Status Hubungan Anaknya Dengan Ahok Dan Seorang Rekan Polisi

Penampungan air dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari yakni pagi dan sore hari. Dua kali sehari mesti memanjat pohon enau dengan tinggi sekitar 19 meter. Umur pohon kira-kira 15 tahun.

Setiap pohon mikedapat menghasilkan 8-10 liter.

Air mike yang telah dikumpulkan selama kurang lebih satu hari, kemudian diberi bawang merah yang diiris, daun kemangi, dan daun.

Sesudah itu, moke sudah siap suguh menjadi minuman.

Minuman ini memiliki aroma yang khas, dan rasa asam sedikit bercampur agak pahit saat diminum.

Jika pohon tidak menghasilkan banyak buah, ada cara tradisi nenek moyang yang dapat memberikan hasil yang banyak.

Persoalan ini diatasi dengan penyadap tidak hanya dengan keahlian teknis namun juga dengan cara upacara pemberian sesaji, seperti sembelih ayam.

Sebab, penyadap menyakini bahwa pohon enau memiliki ‘roh’. Setiap peyadap mesti mengetahui akan sisi ‘gaib’ dari pohon ini.

Baca: Tetangga Ungkap Sikap Calon Istri BTP Bripda Puput Nastiti Devi

Baca: RM BTS, Member Paling Cerdas, Paling Sabar dan Punya Kelebihan Lain, Apa Saja?

Oleh karena itu, pengiris memberikan sesajian.

Biasanya, menyuguhkan bahan saji sebelum pekerjaan iris bunga aren.

Doa-doa mantra mengiringi sesaji itu.

Nenek moyang telah berpesan bahwa pohon enau sebagai bagian dari kehidupan. Pohon ini memberikan berkah untuk saat ini dan masa depan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved