Berita Kabupaten Nagekeo

Rafael dan Patrick Lega Saat Diwisuda di STKIP NBF Mbay

Raut wajah Rafael Hase dan Patrick Djawa tampak sumringah. Suasana bahagia nampak diraut wajah keduanya saat itu.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Rafael dan Patrick bersama teman-temannya saat acara wisuda di Aula Setda Nagekeo, Sabtu (1/9/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Raut wajah Rafael Hase dan Patrick Djawa tampak sumringah. Suasana bahagia nampak diraut wajah keduanya saat itu.

Mereka adalah dua diantara ratusana wisudawan Sekolah Tinggi Keguruana dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nusa Bunga Floresta (NBF) Mbay di Kabupaten Nagekeo.

Keduanya merupakan lulusan dari Prodi Bahasa Inggris. Saat itu merupakan peserta wisuda dari STKIP NBF Mbay yang duduk dibarisan paling belakang dari wisudawan lainnya.

Baca: Wilayah 10 Stasi Yesus Maria Yosep Penfui Bedah Rumah

STKIP NBF baru melaksanakan wisuda perdana yang berlangsung di Aula Setda Nagekeo, Sabtu (1/9/2018).

Di STKIP NBF ada dua Prodi, Dua Prodi itu mewisudakan 130 lulusan Prodi Bahasa Inggris 23 lulusan dan Prodi PG Paud 107 lulusan.

"Saya transfer dari Aba St Mary Ende. Saya disini (STKIP NBF) dua tahun. Tentu merasa bersyukur karena bisa lulus dan lega. Ini sangat baik untuk saya maupun untuk keluarga. Saya mau mengetahui bahasa Inggris. Saya bisa berkomunikasi dengan orang-orang didunia ini Karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional," papar Rafael.

Guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris SMA Setiawan Nangaroro, ini mengaku, IPK 3.68 dengan pujian Cumlaude merupakan sebuah bukti bahwa saat kuliah itu serius dan tidak asal kuliah.

"Saya ingin menjadi guru yang profesional, inovatif dan kreatif sesuai dengan tuntutan zaman tentunya," papar Rafael.

Ia mengaku jika ada kesempatan akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
"Ke depannya jika lulus tes Tofel saya akan melanjutkan S2 ke luar Negeri. Impian saya Autralia atau Israel dan saya akan berjuang setelah ini," papar Rafael.

Sementara wisudawan lain, Patrikck Djawa, mengaku bangga karena usaha selama kurang lebih lima tahun sudah terbayar.

"Saya pengen gelar sarjana ini yang dapat memenuhi tuntutan hidup. Saya ingin agar ilmu yang saya diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena percuma saja kalau dapat ijazah dan tidak bisa berbuat apa-apa" papar Patrick.

Ia mengaku akan berusaha menjadi diri sendiri dan akan berbagi ilmu kepada masyarakat. Agar ijazah diperoleh dapat berguna.

"Saya mau bekerja pada orang dan saya harus bisa bekerja. Tapi tujuan nya adalah bagaimana mampu menggapai semua itu dengan bahasa Inggris," uja Patrick.

Ia mengucapkan limpah terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Baik keluarga maupun kampus STKIP NBF Mbay.

"Terima kasih untuk orangtua dan semua yang mendukung saya dalam studi dan terima kasih atas jasa-jasa kalian. Terima kasih untuk dosen dan seluruh civitas akademika STKIP CBF Mbay," papar Patrick. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved