Peserta Peluncuran Program School For Change Tandatangani Deklarasi Dukung Sekolah Ramah Anak

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

 POS-KUPANG.COM | KUPANG –- Ratusan peserta yang hadir dalam acara peluncuran Program School For Change Yayasan Sayangi Tunas Cilik menuangkan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan sekolah ramah anak di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

Komitemen bersama ini ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bersama Program School For Change untuk mendukung sekolah ramah anak. “Kami bersepakat mendukung sekolah ramah anak untuk meningkatkan kemampuan literasi bagi anak-anak di Kabupaten Kupang”.

Penandatangan deklarasi bersama ini dimulai oleh perwakilan Bupati Kupang yang diakukan oleh Staf Ahli Martinus Taus Bele, para Kepala Dinas, para staf Program School For Change hingga para pengawas dan para kepala sekolah serta guru yang hadir. Penandatanganan berlangsung dalam susasana hangat.

Acara penandatanganan yang berlangsung pada pukul 10.30 Wita dalam rungan Cendana 1 Hotel Neo Aston Kupang  ini merupakan bagian dari rangkaian Peluncuran Program School For Change Yayasan Sayangi Tunas Cilik (Save the Children) yang disuport oleh IKEA Foundation Sweden untuk wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

Technical Program Manager School For Change, Benny Giri dalam laporannya menyampaikan bahwa Program School for Change ini akan diproyeksikan untuk dilaksakan di wilayah tujuh kecamatan di Kabupaten Kupang dalam durasi waktu tiga tahun. Kecamtan yang diitervensi itu terdiri dari Kecamatan Kupang Tengah, Kupang Barat, Kupang Timur, Fatuleu, Nekamese, Amarasi dan Amabi Oefeto.  Pelaksanaan program akan dimulai pada Agustus 2018 hingga tahun 2021.

Program School for Change ini menyasar penerima manfaat yang terdiri dari 56  Sekolah Dasar, 5.141 anak perempuan, 4.939 anak laki-laki, 5.794 orang wanita dan 4.898 laki-laki di tujuh kecamatan di Kabupaten Kupang.  

Dalam sambutannya, Senior Manager Eastrn Indonesia Yayasan Tunas Cilik Indonesia Tasman Muda menyampaikan program School for Children ini mengkombinasikan pendekatan percepatan literasi  (Literacy Boost) dan perlindungan anak untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman untuk anak belajar.

Setelah penandatanganan deklarasi, dilanjutkan dengan diskusi stakeholder yang menampilkan pembicara dari Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang dan Unit PPA Polres Kupang. (*)