Berita Provinsi NTT
Menangkan Pilpres dan Pileg, PDIP NTT Rapatkan Barisan di Rakerda
Menjelang pelaksanaan Pilpres yang bersamaan dengan Pileg Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan NTT menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bersamaan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan NTT menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
Rakerda yang dilakukan partai guna memenangkan pertarungan pada Tahun 2019 mendatang ini menghadirkan struktur partai dari kabupaten/kota dan para caleg untuk DPRD NTT dan DPR RI.
Ketua DPD PDIP NTT, Drs. Frans Lebu Raya ketika membuka kegiatan di Sasando Internasional Hotel, Selasa (27/8/2018) mengatakan, Rakerda yang digelar tersebut dilakukan sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.
Baca: SMA Negeri 1 Kupang Buka Kelas Titipan
Tahapan pelaksanaan Pileg yakni persiapan Caleg dan pengumuman Daftar Caleg Sementara (DCS) telah dilalui bersama.
Demikian pula, partai ini telah mempersiapkan sehingga PDI Perjuangan harus menyiapkannya dengan baik dan harus dibahas dengan baik pula.
"Kenapa hal itu dilakukan? Karena dalam Pilpres ada koalisi besar yang mengusung Jokowi yang terdiri dari sembilan partai. Sembilan partai ini juga ikut Pileg. Oleh karena itu, saya minta agar kita serius. Saya sangat yakin dan percaya semua Caleg menggunakan isu Pilpres untuk mendapatkan dukungan rakyat. Oleh karena itu PDIP harus punya strategi sendiri untuk memenangkan pertarungan ini," kata Lebu Raya.
Kepada para Caleg, Lebu Raya berpesan agar turun langsung menemui masyarakat. Karena dengan cara itu, para Caleg bisa merebut hati rakyat NTT. Selain itu, ia juga berpesan untuk menjaga kekompakan antar sesama Caleg.
"Satukan kekuatan. Kekuatan itu terletak pada kekompokan kita, bukan kehebatan masing-masing. Itu tidak boleh," pesannya.
Ia menegaskan bahwa Rakerda yang dilakukan partai guna memenangkan pertarungan pada Tahun 2019 mendatang. Memenangkan pertarungan bukan dengan saling menyakiti.
"Tidak boleh saling menyakiti. Kerja dengan baik di lapangan. Katakan kepada rakyat betapa pentingnya Pemilu tanpa menjelekan orang lain. Mari kita jaga roh dan marwah partai ini," tegasnya.
Dikatakan jika para Caleg dengan baik maka masyarakat akan memberikan simpati. Demikian sebaliknya, jika kita menjelekan orang lain maka masyarakat tidak akan menyukai kita.
"Mari kita bagi tugas sehingga tidak tabrakan di lapangan. Ketika kita fitnah orang lain maka kita dinilai tidak bermartabat," ungkapnya.
Pada bagian lainnya, Lebu Raya menegaskan bahwa PDI Perjuangan menyatakan penolakan terhadap kampanye #gantipresiden 2019.
Penolakan itu dilatarbelakangi karena saat ini pemerintahan masih berjalan dan pemerintahan yang sah. "Karena itu kita harus tolak tagar ganti presiden 2019," tegasnya.