Berita Kabupaten Belu

Postingan Warga Belu yang Sedang Mencari Eskavator Mini Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya

Postingan Warga Belu yang Sedang Mencari Ekskavator Mini Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
FB Yanuarius AB
Printscreen postingan Akun FB Yanuarius AB terkait eskavator mini milik Dinas TPHP Belu 

Proyek tersebut sedang dikerjakan oleh pihak ketiga yakni PT. Sarana Timor Konstruksi dengan nilai kontrak sebesar Rp 3,495 miliar.

Eskavator Mini milik Dinas TPHP Belu yang harusnya untuk pengolahan lahan masyarakat namun digunakan kontraktor untuk mengerjakan proyek renovasi kantor Bupati Lama. Gambar diambil, Senin (27/8/2018)
Eskavator Mini milik Dinas TPHP Belu yang harusnya untuk pengolahan lahan masyarakat namun digunakan kontraktor untuk mengerjakan proyek renovasi kantor Bupati Lama. Gambar diambil, Senin (27/8/2018) (POS-KUPANG.COM/EDY BAU)

Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Eskavator tersebut sudah sejak hari Jumat (24/8/2018) sore yang diangkut dari Desa Naekasa menggunakan tronton milik Dinas PU Belu.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (27/8/2018) siang, eskavator mini berwarna kuning dengan operator bernama Martin tersebut asyik mengeruk dan meratakan tanah di halaman depan bangunan persis di samping patung Bupati Belu Pertama, AA Bere Talo.

Kepada wartawan, operator tersebut mengaku sudah dua hari bekerja mengeruk dan meratakan halaman depan bangunan yang sedang direnovasi tersebut.

Dia mengaku sebagai operator yang hanya mengikuti perintah untuk bekeja di lokasi tersebut.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas TPHP Belu, Karlus Kiik yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin (27/8/2018) mengatakan dirinya tidak mengetahui jika eskavator mini yang sedang mengerjakan proyek pemerintah tersebut adalah milik dinas. 

Menurutnya, ekskavator milik dinas sementara berada di lahan masyarakat untuk menggarap lahan masyarakat.

Tentang penggunaan eskavator mini, Karlus menjelaskan bahwa eskavator tersebut tidak bisa digunakan untuk pekerjaan berat berupa pembukaan lahan baru tetapi hanya bisa untuk pembuatan pematang sawah.

Setelah disampaikan bahwa eskavator tersebut sedang mengerjakan proyek pemerintah, Karlus mengatakan hal itu di luar pengetahuannya.

Karlus menegaskan penggunaan atau mobilisasi ekskavator mini itu harus diketahui dirinya selaku kepala seksi namun hingga mengerjakan proyek tersebut, dirnya tidak diberitahu.

Beberapa saat kemudian, Karlus mendatangi wartawan di lokasi untuk memberikan penjelasan.

Menurutnya, dia baru mengetahui keberadaan ekskavator tersebut di lokasi proyek renovasi gedung itu setelah dirinya menghubungi kepala seksi lainnya bernama Wily Manek.

Dan menurut Wily Manek, lanjut Karlus, keberadaan eskavator itu berdasarkan perintah Bupati Belu Willy Lay untuk menanam pohon pada lokasi proyek. 

Sedangkan menyangkut hal lainnya, Karlus mengaku tidak tahu dan memiliki kewenangan terbatas.

Berikut ini komentar netizen menanggapi postingan Yanuarius AB:

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved