Berita HUT Kemerdekaan RI
Wily Ajak Pelajar Lestari dan Tetap Jaga Budaya Khas Nagekeo
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo melalui bidang kebudayan menggelar lomba seni budaya antar Sanggar di tingkat Kabupaten Nagekeo.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo melalui bidang kebudayan menggelar lomba seni budaya antar Sanggar di tingkat Kabupaten Nagekeo.
Perlombaan itu berupa tarian daerah, lomba nyanyi solo dari tingkat SD hingga SMA se Kabupaten Nagekeo.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas P dan K Kabupaten Nagekeo, Wily Lasa, kepada POS KUPANG.COM, mengatakan, Lomba Seni Budaya tingkat Kabupaten Nagekeo 13-15 Agustus 2018.
Peserta yang menjadi jawara sudah diberikan hadiah usai upacara bendera memperingati HUT RI ke- 73 di Lapangan Berdikari Mbay.
"Penyerahan hadiah piala dan bonus tambahan dari sponsor dilaksanakan pada apel 17 Agustus 2018 di lapangan Berdikari Mbay oleh bapak bupati Nagekeo Drs. Elias Djo.
Dengan ajang perlombaan ini mari kita orang Nagekeo terus berkarya dan berkreasi sehingga roh seni budaya Nagekeo tidak tenggelam oleh tergerusnya kesenian dan budaya asing," papar Wily, Sabtu (18/8/2018).
Ia memohon dukungan dan keterlibatan semua pihak untuk bisa melestarikan budaya Nagekeo.
Sebab kalau dilakukan oleh masing-masing rupanya agak sulit. Sehingga butuh semua pihak. Sudah saatnya untuk merawat dan melestarikan budaya Nagekeo.
"Kami butuh dukungan dan kepedulian serta keterlibatan semua pihak baik pemerintah, pelaku seni dan masyarakat," ujar Wily.
Ia mengajak pelajar untuk berpikir inovatif dan kreatif dalam melestarikan budaya Nagekeo.
Ia mengatakan pemuda menjadi tulang punggung masa depan bangsa sehingga mulai saat ini budaya dan adat istiadat harus dilestarikan. Hingga kelak nanti mereka tidak lupa akan budaya dan istiadat.
"Kami mengajak anak anak kita untuk kembali berubah, berpikir positif, inovasi, bebas berkreasi dg tetap mengedepankan nilai nilai moral dan budi pekerti," ujar Wily.
Ia mengaku perlombaan kali ini sangat ramai dan peserta sangat antusias. Ini merupakan motivasi bagi penyelenggara agar kedepan lebih baik lagi dan menjadi rutin setiap tahun.
Ia juga mengajak agar tetap menjaga khasnya dan ikon Nagekeo. Keberagaman dan kebersamaan tetap dirawat dan menjadikan Nagekeo sebagai rumah bersama.
"Jumlah sanggar yang ikut ada 17. antusiasnya luar biasa semakin kompetitif dari waktu ke waktu. Terus busana daerah nagekeo menjadi ciri khas orang Nagekeo. Nagekeo kaya akan khasanah multikultural seni budaya," jelas Wily.(*)