Berita Kota Kupang

Ikut BMKG Goes To Campus, Ini Komentar Mahasiswa Prodi Fisika FST Undana Kupang.

sangat membantu para mahasiswa untuk mempelajari dan memperdalam materi kuliah yang didapat selama ini, Kamis (16/8/2018

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Suasana Kegiatan BMKG Goes To Campus di laboratorium Prodi Teknik Mesin FST Undana Penfui, Kota Kupang, Kamis (16/8/2018) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Hendrik Lomikana, mahasiswa Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mengatakan, Kegiatan BMKG Goes To Campus dinilainya sangat membantu para mahasiswa untuk mempelajari dan memperdalam materi kuliah yang didapat selama ini, Kamis (16/8/2018)

"Bahkan menolong kami mahasiswa Prodi Fisika FST karena dengan kegiatan ini kami bisa memahami bagaimana ilmu yang kami dapat di ruang kuliah dan materi yang didapat juga membuat mahasiswa lebih tertarik dengan dunia sains," ungkapnya diakhir kegiatan tersebut di laboratorium Prodi Teknik Mesin FST Undana Penfui, Kota Kupang

Ia menambahkan, dari berbagai materi yang dipaparkan, ia sangat tertarik dengan materi terkait cuaca karena menurutnya pihak BMKG mencatat begitu lengkap data-data terkait kondisi cuaca di NTT dan data tersebut, lanjut Hendrik, sangat membantu masyarakat khususnya para petani dan nelayan yang merupakan mayoritas mata pencaharian masyarakat NTT

Mahasiswa asal Kabupaten Sabu Raijua itu berharap, kegiatan yang sama dapat dilaksanakan lagi sehingga menjadi ruang untuk mahasiswa menimba ilmu dan menjadi ruang diskusi lintas profesi karena yang mengikuti kegiatan tersebut bukan hanya mahasiswa saja akan tetapi para dosen pun terlibat didalamnya.

"Saya harapnya kegiatan ini sering-sering dibuat sehingga banyak yang tidak terjawab di kuliah itu bisa disosialisasikan dan didiskusikan dengan BMKG," jelas mahasiswa semester VII tersebut

Wiwi Ashar, mahasiswi Prodi Fisika FST lainnya yang ditemui POS-KUPANG.COM diakhir kegiatan tersebut mengatakan, ia sangat antusias dengan setiap materi yang diberikan dan mengaku senang karena dengan kegiatan tersebut ia pun mengetahui data-data yang tersedia di BMKG dimana, kata Wiwi, data tersebut sangat berguna saat menyusun tugas akhir sebagai mahasiswa.

"Saat katong (kami) mau lakukan penelitian katong su (kami sudah) tahu misalnya BMKG itu ada data tinggi gelombang dan lainnya. Nah itu sangat bermanfaat," contohnya

"Di katong ju (kami juga) ada keterbatasan alat dengan adanya BMKG mereka bisa membantu sediakan data sehingga katong bisa jadikan bahan penelitian yang akan diolah untuk tulis skripsi," tambahnya

Karen pentingnya kegiatan tersebut, mahasiswi yang mengenakan jilbab tersebut berharap, pihak BMKG dapat menggelar kegiatan tersebut setiap tahunnya mengingat jumlah mahasiswa yang semakin bertambah setiap tahunya dan terpenting adalah pengetahuan dan wawasan mahasiswa terkait fenomena-fenomena meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang terjadi di NTT.

Sementara itu, kepala Stasiun Klimatologi El Tari Kupang Apolinaris Geru, SP,. MSi yang ditemui disela kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan tersebut diadakan Forum Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) NTT yang terdiri dari Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi dan Stasiun Geofisika dimana merupakan satu bentuk sosialisasi produk layanan informasi iklim baik informasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika kepada masyarakat khususnya para mahasiswa.

"Ini merupakan satu inovasi dari BMKG khususnya yang ada di Kupang NTT untuk kebih mndekatkan diri kepada masyarakat. Dengan kegiatan ini kami memperkenalkan BMKG kepada para akademisi dan mahasiswa yang ada serta menjelaskan apa saja produk-produk layanan BMKG yang ada di NTT," ungkapnya

Di menjelaskan, BMKG yang ada di Kupang NTT terdiri atas tiga UPT (Unit Pelaksana Teknis) yakni Stasiun Geofisika yang melakukan pengamatan dan informasi gempa bumi dan tsunami, kemudian Stasiun Meteorologi yang melakukan pengamatan dan informasi cuaca serta Stasiun Klimatologi yang melakukan pengamatan iklim dan klimatologi

Melalui informasi-informasi yang diberikan sivitas akademika FST Undana yang hadir, lanjut Apolinaris, bisa memahami fenomena-fenomena meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang terjadi akhir-akhir ini, apa penyebabnya, dampak dan bagaimana cara mitigasi serta adaptasi.

"Dewasa ini bencana-bencana yang dialami belakangan kebanyakan terjadi karena gempa bumi, cuaca ekstrim dan iklim ekstrim sehingga mereka sangat perlu untuk memahami. Sehingga kedepannya bisa dijadikan sebagai satu kegiatan untuk mitigasi terjadinya bencana," jelasnya

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved