Berita Kabupate Belu
Kelurahan Rinbesi Gelar Lomba Tebe Antar RW
Pemerintah Kelurahan Rinbesi Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu melakukan dengan cara yang berbeda
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM|ATAMBUA--Untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 73 RI, pemerintah dan masyarakat melakukan aneka kegiatan. Pemerintah Kelurahan Rinbesi Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu melakukan dengan cara yang berbeda. Pemerintah kelurahan menggelar lomba tebe antar Rukun Warga (RW).
Hal itu dikatakan Ketua Panitia kegiatan, Tonny Jaga Kota kepada wartawan, Kamis (16/8/2018). Menurut Tonny, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI, panitia menyelenggarakan kegiatan tingkat kelurahan yang diberi nama Gempita Merah Putih. Bentuk kegiatan yang dilombakan adalah tebe.
Panitia memilih lomba tebe agar memberikan warna tersendiri dalam memperingati HUT Kemerdekaan ke 73 RI tahun 2018. Selain itu, tarian tebe merupakan aset budaya masyarakat Belu dan Malaka yang mesti dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.
Tujuan dari lomba tersebut adalah memupuk rasa persatuan antar sesama warga di Kelurahan Rinbesi. Kemudian terjalinnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kelurahan. Karena tarian Tebe merupakan tarian khas masyarakat Belu dan Malaka yang menandakan pergaulan yang akrab di antara warga.
Lewat lomba tersebut masyarakat secara khusus kaum mudah bisa menumbuhkan rasa cinta pada budaya serta tidak melupakan budaya hanya karena perkembangan jaman.
Lurah Rinbesi, Sophia F.Lina, ST mengatakan, lomba tebe ini juga untuk menepis anggapan banyak orang yang mengatakan hal-hal tradisional yang berbau budaya adalh sebuah gambaran ketertinggalan. Namun, sebenarnya modernitas merupakan sebuah kombinasi dari budaya dan tradisi yang akhirnya memunculkan budaya baru yang disebut modernisasi.
Menurut Sophia, kegiatan budaya sudah menjadi agenda rutin di Kelurahan Rinbesi sebagai bentuk pelestarian budaya agar tetap hidup dengan keunikan yang dimilikinya.
Sophia mengatakan, selain lomba Tebe, ada dua perlombaan lainnya yaitu, lomba tarik tambang dan lomba panjat pinang. Beberapa perlombaan ini digelar mulai dari tanggal 15-17 Agustus 2018.
Warga Takirin, Modes Funan yang ikut menonton acara tersebut menuturkan, dirinya merasa sangat terhibur dengan berbagai perlombaan tersebut. Kegiatan seperti ini mesti dipertahankan apalagi menyangkut pelestarian budaya. (*)