Berita Kota Kupang

Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Peduli Kampung Adat Gurusina

Ia segera meneruskan informasi tersebut ke anggota Ikada yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Peduli Kampung Adat Gurusina
ISTIMEWA
Ketua Ikada Vincentius Repu, SE.MSC

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM |KUPANG -- Tragedi terbakarnya 27 Sa'o (rumah adat) di kampung adat Gurusina menorehkan keprihatinan mendalam bagi komunitas Ikada (Ikatan Keluarga Ngada). Rabu, (15/8 /2018).

Bagaimana tidak, Sa'o bagi orang Ngada mencerminkan identitas. Dari sanalah orang Ngada lahir dan dibentuk secara kultur, lahir kebersamaan, kekeluargaan, nilai, harapan dan cita-cita untuk membangun hidup akrab lagi harmonis.

Hal itu dijelaskan Vincentius Repu, SE.MSC ketua Ikada, saat diwawancarai POS-KUPANG. COM, di kediamannya, Liliba, Kupang, pada Selasa, (14 /8 /2018) malam.

Didampingi  Helena (istri) dan mertuanya, ia menuturkan, saat dirinya mendengar kabar terbakarnya kampung adat Gurusina, ia segera meneruskan informasi tersebut ke anggota Ikada yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri yang tergabung dalam grup whatsApp Ikada.

Dosen Universitas Widya Mandira ini mengajak anggota Ikada untuk berbuat sesuatu menyikapi tragedi Gurusina. Dari hasil perbincangan dalam grup tersebut lahir kesepakatan bahwa Ikada dengan niat yang tulus mau berbagi membantu sanak saudara di kampung Gurusina.

'Informasi tentang terbakarnya kampung adat Gurusina, saya sebarkan di grup WhatsApp Ikada. Sekaligus mengajak mereka berbuat sesuatu bagi sanak saudara di kampung Gurusina. Saya senang respon anggota sangat baik. Ini menunjukkan orang Ngada punya semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang dalam,' ungkapnya

Besaran dana yang dikumpulkan per orang beragam. Menurut Vincentius, bantuan ini sifatnya sukarela dan diberikan atas dasar keprihatinan.

Untuk menampung dana bantuan dari anggota Ikada, kata Vincentius, hasil diskusi beberapa tokoh Ikada, maka dibuka rekening bank NTT cabang khusus Kupang dengan Norek 016.0202009251.9 AN. VINCENTIUS REPU,SE.MSC.

Ayah dari tiga Putri dan satu putra ini menambahkan, nomor Rek tersebut dibuka atas dirinya semata mata alasan teknis, yakni untuk memudahkan penyaluran bantun baik untuk bencana Gurusina saat ini maupun untuk kepentingan jangka panjang.

Selain itu, lanjutnya, Ikada Kupang, membuka posko bantuan di Debitos hotel, menampung sumbangan berupa pakaian layak pakai, peralatan rumah tangga, makanan dan lain-lain.

Vinsentius mengapresiasi keaktifan dan partisipasi anggota Ikada membantu sanak saudara di kampung Gurusina.

Gurusina Tanggungjawab Pemerintah dan Masyarakat

Lebih lanjut Vinsentius menjelaskan kampung adat Gurusina sudah sangat dikenal, karena menjadi salah satu destinasi yang diminati wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik, terutama karena keasliannya.

Untuk itu mengatakan pemerintah segera mengambil tindakan bagaimana rehabilitasi kampung tertua di Ngada ini. Ia menegaskan kampung adat Gurusina mesti mendapat perlindungan kekayaan intelektual komunal (KIK) masuk dalam kategori tradisi budaya.

Vinsentius mengimbau masyarakat soal partisipasi mereka dalam menjaga dan merawat tradisi budaya yang diwariskan leluhur.

Hal itu menurutnya bisa dilakukan dengan memanfaatkan segala sumber daya alam dan fasilitas umum yang ada secara bertanggung jawab.

Secara pribadi, mewakili keluarga dan Ikada Vincentius menyatakan turut berduka atas tragedi terbakarnya kampung adat Gurusina. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved