Berita Kabupaten Sikka
Empat Bulan, Sampah Buluh Ayam Belum Diangkut dari Pasar Alok
Kebersihan Pasar Alok di Kota Maumere, Pulau Flores menjadi masalah akut yang belum pernah berujung.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Eeginius Mo’a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Kebersihan Pasar Alok di Kota Maumere, Pulau Flores menjadi masalah akut yang belum pernah berujung.
Tumpukan sampah di dalam pasar itu jarang diangut secara teratur oleh petugas sampah telah mendatangkan pemandangan tidak elok bagi para penjual dan pembeli. Padahal pasar tradisional ini menjadi pusat perdagangan yang paling ramai di Maumere.
Keterangan diperoleh POS-KUPANG.COM, Selasa (14/8/2018) pagi dari pedagang ayam potong menyebutkan tumpukan sampah buluh ayam potong di sekitar lapak telah berusia empat bulan lebih belum diangkut oleh petugas kebersihan.
Sampah buluh ayam ini mendatangkan aroma tidak sedap dihirup oleh pedagang ayam potong, pembeli dan penjual pisang dan ubi di pasar itu yang memanfaatkan lahan kosong di sekitar lapak ayam menggelar jualan.
Pedagang ayam potong menyebutkan pengelola pasar tidak menghiraukan lagi kebersihan di pasar. Mereka hanya rajin pungut iuran bulanan dan tagih karcis harian.
Tak hanya tumpukan sampah buluh ayam, masih ada empat tumpukan sampah sisa sayur-mayur, karung plastik dan bakul di dalam pasar itu dibiarkan berhari-hari tidak diangkut oleh petugas sampah. (*)