Berita Kabupaten Ngada
27 Rumah Adat Di Kampung Gurusina Watumanu Jerebu'u Ludes Terbakar
Sebanyak 27 rumah adat di Kampung Gurusina Desa Watumanu Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada ludes dilalap api
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Sebanyak 27 rumah adat di Kampung Gurusina Desa Watumanu Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada ludes dilalap api, Senin (13/8/2018) sekitar pukul 17.00 Wita.
Dikampung Gurusina terdapat 33 Rumah Adat. Dari 33 rumah adat itu hanya 6 rumah yang tersisa. Sedangkan 27 rumah adat lainnya ludes terbakar.
Seorang tokoh adat, Paulus Suri (55) kepada POS KUPANG.COM, mengaku dirinya kaget saat kebakaran itu terjadi.
Menurut Paulus warga kaget dan panik karena api begitu cepat melalap rumah adat di obyek wisata favorit itu.
"Kami kaget karena tiba-tiba dengar bunyi bambu, teriak warga itu masih satu rumah yang terbakar tepat dipintu masuk dibagian kiri masuk kampung Surisina. Kami langsung lari saat itu dan melihat api persis dibubung rumah diatap alang-alang," ujar Paulus.
Paulus mengungkapkan saat kejadi an banyak warga yang masih dikebun dan tidak sempat menyelamatkan barang yang ada dalam rumah-rumah. Sehingga warga mencari air dan mencoba untuk memadamkan api saat itu.
"Kami satu kampung tapi ada yang masih dikebun, ada yang masih ditempat kerja. Sebagian orang saja menyelematkan satu rumah yang dihuni oleh orangtua yang tidak bisa sendiri keluar rumah. Jarak antar rumah itu hanya tiga meter saja. Sehingga api begitu cepat melalap rumah lain," ujar Paulus.
Ia menuturkan saat itu juga angin begitu kencang dikampung itu. Sehingga api juga begitu cepat melalap rumah. Apalagi struktur bangunan juga sudah tua dan kering.
Ia mengaku warga panik dan sempat hilang akal karena api begitu cepat menyambar dari rumah ke rumah.
"Saat itu kami selamatkan manusia saja. Karena memang kesulitan sekali mau selamatkan barang-barang. Tidak ada korban jiwa saat ini," ujarnya.
Ia mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dan warga dalam kondisi aman saat kejadian.
"Hanya dalam rumah adat itu harta benda tidak ada yang diselamatkan. Karena kami hilang akal. Dari 33 rumah ada 27 rumah adat yang terbakar. Yang luput ada 6 rumah. Itu bagian utara. Rumah saya juga terbakar. Hanya dibagian utara yang tidak terbakar," ujar Paulus.
Ia mengaku bersyukur enam rumah yang luput itu karena dibantu dengan oleh mobil tangki yang datang memadamkan api. Sehingga enam rumah itu bisa diselamatkan.
Ia mengungkapkan kalau tidak ada bantuan dari Pemda melalui Pemadam kebakaran mungki semua rumah ludes.
Ia mengaku jumlah penduduk yang menetap dikampung Surisina itu ada sekitar 160 an jiwa. Kampung Surisina itu merupakan Dusun I. Disana terdapat 4 RT dari RT 1 hingga RT 4 Dusun 1 Desa Watumanu Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Nagekeo.
Ia mengatakan saat ini warga sedang berada dalam kampung. Ada yang menangis ada yang merenung dan semuanya tampak sedih karena mengalami musibah itu.(*)