Berita Kabupaten Nagekeo
TK Pembina Aesesa Ajarkan Anak-Anak Hal Ini
Sekolah TK Pembina Negeri Aesesa Kota Mbay selalu mengajarkan peserta didik bagaimana menghargai perbedaan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekolah TK Pembina Negeri Aesesa Kota Mbay selalu mengajarkan peserta didik bagaimana menghargai perbedaan.
Disekolah ini tidak hanya anak-anak TK beragama Katolik yang bersekolah tapi agama Muslim juga ada disana.
Berbaur bersama dan menjunjung tinggi sikap toleransi itu yang selalu diajarkan oleh para pendidik di sekolah ini.
TK Pembina menjadi salah satu TK Favorit di Nagekeo saat ini.
Setiap tahun ajaran baru jumlah murid semakin bertambah.
Disekolah ini tidak saja mengajarkan anak menjadi pintar tapi bagaimana menjadikan anak-anak nyaman serta diajarkan menghargai sesama. Tidak ada sekat semua diajarkan sama.
Kepala Sekolah TK Pembina Negeri Aesesa, Clementina Yulita Sina, kepada POS KUPANG.COM, mengatakan, hal-hal yang sederhana harus diajarkan kepada anak-anak.
Sehingga kelak mereka menjadi orang yang berguna.
"Kita menghargai membangun toleransi. Kami bawa ke Masjid dan Gereja. Ke geraja Katolik. Pulang pasti anak-anak akan tanya, apa itu, apa ini. Kami ajarkan. Mereka mengerti. Kita tanamkan sikap toleransi sejak dini.
Kami biasa ajangsana ke sekolah-sekolah TK Muslim juga. Ini bagian dari pendidikan karakter," ungkap Kepsek yang akrab disapa Ita ini, Rabu (8/8/2018).
Ia mengatakan, anak-anak usia dini tidak boleh dipaksa untuk mengikuti apa yang kita mau. Tapi kita sebagai pendidik harus memilik cara. Ajarkan dengan hal yang sederhana.
"Halal bihalal juga kami adakan dan Natal bersama dan hebatnya anak-anak disini tau rumah ibadah masing-masing," ujar Ita.
Ia mengatakan setiap tahun ada peningkatan jumlah siswa di TK Pembina.
"Siswa setiap tahun rata-rata meningkat. Tahun ini ada 115 anak yang sudah masuk SD.
Sisanya 23 orang lama usia 4- 5 tahun. Yang terdaftar 98 anak. Dan sampai saat ini semua 123 anak yang ada di TK Pembina," ujar Ita.
Ia mengaku jumlah guru juga cukup dan bisa mengakomodir semua anak-anak.