Berita Gempa Lombok

Gempa Lombok, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Minta Bantuan Donor Darah

Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Madji menegaskan, Pemerintah Provinsi NTB memprioritaskan penyelamatan korban jiwa dalam gempa

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018). 

POS-KUPANG.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Madji menegaskan, Pemerintah Provinsi NTB memprioritaskan penyelamatan korban jiwa dalam gempa bermagnitudo 7 SR yang terjadi Minggu (5/8/2018) lalu.

Pascagempa,TGB mengunjungi korban gempa yang dirawat di rumah sakit di Kota Mataram dan sejumlah tenda darurat di Kabupaten Lombok Utara.

Berdasarkan komunikasinya dengan para korban, mereka membutuhkan darah. Sebab, rata-rata korban mengalami luka berat, misalnya patah tulang dan luka robek.

"Untuk itu, kami mengimbau pada masyarakat yang sehat, untuk membantu masyarakat terdampak gempa, baik di lokasi maupun di rumah sakit, untuk mendonorkan darah sebagai bantuan paling riil saat ini," ujar TGB sebagaimana dikutip siaran pers resminya, Selasa (7/8/2018).

Apalagi, TGB mendapatkan informasi bahwa rumah sakit yang banyak menampung korban luka akibat gempa tidak memiliki banyak stok darah. Sementara itu, untuk korban gempa yang berada di pengungsian, bantuan sudah dikirimkan. Pihaknya masih berupaya agar distribusi bantuan dilakukan secara merata.

"Untuk masyarakat yang mengungsi, pemerintah daerah segara melakukan penyediaan logistik, berupa makanan, minuman maupun obat-obatan yang sangat krusial untuk para korban," ujar TGB.

Jennifer Bachdim Disebut Sempat Panik Saat Terjadi Gempa Lombok, Sang Suami Justru Sebaliknya

Ia meminta maaf yang sebesar-besarnya atas keterbatasannya sehingga membuat penanganan musibah gempa NTB belum dapat menjangkau seluruh wilayah dan korban terdampak secara optimal dan merata.

Meski demikian, pihaknya bersama-sama TNI, Polri, BPBD, Basarnas, tim medis dan relawan terus berikhtiar semaksimal mungkin untuk mempercepat evakuasi, rehabilitasi dan rekonstruksi fisik atau non-fisik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved