Korban Gempa Lombok
Korban Gempa Lombok, 1 Keluarga Tewas Tertimpa Reruntuhan Beton, Alimun Sedang Memeluk Anaknya
Tim SAR gabungan menemukan satu keluarga meninggal dunia tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa Lombok semalam.
"Karena dikhawatirkan bangunan sekolah membahayakan siswa. Akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh petugas," kata Sutopo dalam keterangan resminya, Senin (6/8/2018).
Sutopo mengungkapkan, fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan serta pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat terdampak gempa bumi.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, makanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya," sambungnya.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran. Diperkirakan korban terus bertambah. Selain itu, jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.
Saat ini, kata Sutopo, BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat. TNI akan memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi pada Senin pagi.
Ia memaparkan sebanyak 82 orang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa gempa bumi ini.
"Hingga Senin dini hari (6/8/2018) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka," kata Sutopo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1 Keluarga Tewas Tertimpa Reruntuhan Beton, Korban Gempa Lombok", https://regional.kompas.com/read/2018/08/06/06191181/1-keluarga-tewas-tertimpa-reruntuhan-beton-korban-gempa-lombok.