Berita Internasional

Hati-Hati Anak Kita Korban Berikutnya, Gadis 12 Tahun Bunuh Diri Akibat Game Momo Challenge

Hati-hati anak kita jadi korban berikutnya, gadis 12 tahun tewas bunuh diri akibat game Momo Challenge.

net
ilustrasi momo challenge 

Tak ada yang tahu pasti dari mana tantangan ini berasal, dan siapa yang memulainya.

Menurut laporan BBC, ada 7 nomor telepon dengan kode dari Jepang yang dicurigai mengawali tantangan berbahaya tersebut.

"Semuanya berawal di grup Facebook, di mana para partisipan ditantang untuk mulai berkomunikasi dengan nomor tak dikenal," demikian pernyataan dari Unit Investigasi Kejahatan Komputer Negara Bagian Tabasco, Meksiko.

"Beberapa pengguna mengatakan, jika mereka mengirim pesan ke Momo melalui ponsel, balasannya berupa gambar kekerasan dan agresif, serta beberapa memiliki pesan bernada ancaman," imbuhnya. (*)

Baca: Kenal Lebih Dekat 7 Member Exo, KPop Korea Yang Tak Kalah Ganteng Plus Suara Merdunya

Baca: BERITA POPULER : Gempa 5,2 SR Di NTT, Chelsea vs Manchester, Andrea Dovizioso Terdepan

 

* CIRI-CIRI DAN MENGATASI ANAK YANG KECANDUAN MAIN GAME

Fenomena permainan video games terutama dikalangan anak-anak sekarang sudah meresahkan orang tua, pasalnya banyak anak yang mulai kecanduan bermain games. 

Anak bermain games memang mempunyai beberapa manfaat (kecuali games M-rated/18+) Tetapi jika menjadi kecanduan tentu menjadi tidak baik.

Bagaimana citi-ciri anak kecanduan main game dan bagaimana menagtasinya, dilansir kidscorner.com, seperti berikut:

* Ciri-ciri Anak Kecanduan Bermain Games :

Biasanya anak dikatakan kecanduan main game jika frekuensi bermainnya lebih dari tiga kali dalam satu minggu dan setiap kali bermain sampai lebih dari dua jam.

Menurut Sussy Yusna Dewi psikiater anak dan remaja RSJ Soeharto, Heerjan, ciri-ciri kecanduan game di antaranya adalah jika jam bermain game anak makin meningkat, anak menunjukkan ekspresi permusuhan dan marah jika jam bermain gamenya dikurangi atau dihentikan.

Dalam kasus yang lebih berat anak menjadi lupa waktu, lupa makan serta enggan bersosialisasi dengan keluarga dan teman serta tidak mau sekolah.

Dampaknya, anak menjadi sulit berkonsentrasi, dalam kasus yang lebih berat.

Saking asiknya anak bermain game, mereka lebih memilih untuk bermain hingga berjam-jam dari pada makan, mengabaikan rasa lapar dan haus serta kebutuhan sosialisasi dengan orang lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved