Berita Nasional

Wow! Harta Caleg Asal Papua Rp 20 Triliun, KPK Akan Lakukan Klarifikasi

Wow! Harta Caleg Asal Papua Rp 20 Triliun, KPK Akan Lakukan Klarifikasi. Ia adalah bakal calon anggota DPD asal Papua, Wilhemus Rollo.

Editor: Bebet I Hidayat
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Wow! Harta Caleg Asal Papua Rp 20 Triliun, KPK Akan Lakukan Klarifikasi.

Bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Papua, Wilhemus Rollo menjadi perbincangan karena mengaku memiliki harta Rp 20 triliun.

Wilhemus telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai syarat untuk maju di Pemilihan Umum anggota DPR, DPD dan DPRD 2019.

Mengutip dari www.kpk.go.id/id/pantau-pilkada-dpd, diketahui Wilhelmus melaporkan kekayaannya pada 9 Juli 2018. Status pelaporannya adalah Terverifikasi Lengkap.

Baca: Julie Sutrisno Laiskodat Maju Bacaleg, DPW NasDem NTT Enggan Berkomentar

Baca: Empat Anggota DPRD NTT Mengundurkan Diri karena Pindah Partai

Baca: Tangkal China, AS Siapkan Dana Keamanan Rp 4 Triliun di Asia Tenggara

Harta Wilhelmus tentunya sangat fantastis untuk ukuran calon penyelenggara negara.

Termasuk jika dibandingkan dengan pejabat lain dari kalangan pengusaha.

Harta Rp 20 triliun yang dilaporkan Wilhemus ternyata bersumber dari sebidang tanah.

Dia menyatakan tanah miliknya mengandung mineral emas yang belum ditambang.

Atas hal itu, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyatakan akan mengklarifikasi harta kekayaan yang dilaporkan Wilhelmus‎. Klarifikasi ini dilakukan jika Wilhelmus terpilih sebagai anggota DPD.

"‎Menurut keterangan dari pelapor, tanahnya mengandung unsur tambang tertentu. KPK tentu saja melakukan klarifikasi, prosesnya verifikasi tersebut sebagaimana yang bisa dilihat di web, dilakukan setelah yang bersangkutan terpilih," ujar Febri, Sabtu (4/8/2018).

Febri melanjutkan saat ini pihaknya hanya sebatas menerima setiap laporan calon anggota DPD.

KPK tidak bisa melakukan pengecekan soal benar atau tidaknya tanah milik Wilhelmus memuat kandungan emas.

Tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hanya melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan.

"Klarifikasi, jangan sampai nanti ada kesalahan input, misalnya salah penulisan atau salah administrasi lainnya. Karena ini digunakan sebagai syarat bagi calon tersebut," kata Febri.

Baca: Unggahan Jungkook BTS di Twitter Bikin Army Histeris, Kini Ada di Eropa

Baca: 10 Drakor Romantis Lawas yang Pasti Bikin Kamu Baper, Adakah Favoritmu?

Baca: Wow! CL Eks Idol KPop 2NE1 Tampil Lebih Chubby dan Segar, Bikin Netizen Korea Terkejut

Papua Miliki Banyak Tambang Emas

Sementara itu, salah satu tambang emas terbesar yang ada di dunia terdapat di Papua, yang dikelola oleh PT Freport Indonesia, selain tambang ini di Papua juga cukup banyak tambang emas milik rakyat.

Baru-baru ini Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura, Timika, Papua mengungkap kan bahwa banyak warga negara China bekerja pada perusahaan-perusahaan tambang emas rakyat di wilayah Kabupaten Nabire tanpa melapor secara resmi kepada instansi terkait.

Kepala Kantor Imigrasi Tembagapura Jesaja Samuel Enock di Timika mengatakan dugaan ratusan tenaga kerja asing (TKA) China bekerja ilegal itu diketahui berdasarkan laporan masyarakat, terutama dewan adat setempat.

"Bukan puluhan orang saja, bisa sampai ratusan orang. Ini sudah berlangsung lama tanpa ada pengawasan," kata Samuel dikutip Antara, Senin (11/6/2018).

Samuel sendiri memimpin tim pengawasan orang asing Kantor Imigrasi Tembagapura yang terdiri atas lima personel dengan mendatangi langsung empat lokasi tambang emas rakyat di Nabire sejak Jumat (8/6/2018). Hasilnya tim pengawasan Imigrasi menemukan sejumlah WN China bekerja di lokasi itu.

Empat lokasi tambang emas rakyat di Nabire tersebut terletak di Kilometer 70, Kilometer 52, Kilometer 38, dan Kilometer 30 ruas Jalan Trans Nabire-Enarotali Paniai. Lokasi itu berada dalam kawasan hutan rimba Papua di wilayah Nabire, perbatasan antara Lagari dengan lokasi air terjun.

"Kami harus jalan masuk lagi sekitar 30 meter ke arah gunung. Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa terdapat lebih dari 10 lokasi tambang emas rakyat di Nabire yang juga mempekerjakan WN Tiongkok. Sampai sekarang kami baru bisa jangkau empat lokasi tambang emas rakyat," ujarnya.

Dari operasi di empat lokasi tambang rakyat itu, timnya mengamankan sekitar 21 WN China. Sebanyak 13 orang di antaranya telah dibawa ke Timika dari Nabire pada Minggu (10/6) siang. Rencananya delapan orang rekan mereka akan menyusul diterbangkan ke Timika pada Rabu (13/6).

Samuel mengatakan banyak diantara WN China yang bekerja pada empat lokasi tambang emas rakyat itu kabur ke hutan-hutan saat tim Imigrasi mendatangi lokasi kerja mereka pada Jumat (8/6) dan Minggu (9/6).

"Ada banyak yang lari ke hutan. Kami minta pihak sponsor mereka untuk segera mendatangkan mereka. Operasi penertiban yang kami lakukan memang sifatnya rahasia, kami tidak menggunakan bantuan dari pihak yang lain karena takut hal ini bocor. Saya hanya bersama lima orang staf," jelas Samuel.

Tommy Soeharto Maju Caleg dari Papua

Di lain piihak, kejutan dihadirkan Partai Berkarya sebagai kontestan baru Pileg 2019.

Sang ketua umum yaitu Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto akan maju dalam pemilihan caleg 2019 dari daerah pemilihan Papua.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso usai mendaftarkan caleg di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018) malam.

Kenapa Tommy maju sebagai caleg dari Papua?

Baca: Prabowo Unggah Foto Bareng Mantan Istri, Titik Soeharto: Momen Terbaik Mas, Netizen: Clbk?

Baca: Ternyata, Cut Tari dan Luna Maya Masih Jadi Tersangka Kasus Video Mesum 8 Tahun Lalu

Baca: Simak Baik-Baik, Persyaratan Tes Rekrutmen Penerimaan CPNS 2018, Harus Bawa KTP Asli

“Itu adalah rahasia batin beliau, kegandrungan beliau untuk dekat dengan masyarakat dari daerah terpinggirkan di republik ini,” ujar Priyo.

Priyo mengatakan keputusan itu juga dihasilkan Tommy Soeharto sebagai hasil kerja putra bungsu mantan Presiden Soeharto “blusukan” ke daerah-daerah.

“Yang saya sadari adalah ketika mendampingi beliau ke daerah, antusiame masyarakat luar biasa menyambutnya dengan semangat dan kenangan akan pemerintahan mantan Presiden Soeharto,” ungkap Priyo.

Oleh karena itu Partai Berkarya bertekad membawa semangat nostalgia itu di Pemilu 2019.

“Kami ingin buktikan di 2019 bahwa semangat itu masih ada,” pungkasnya.

Sementara itu Priyo sendiri juga maju caleg di dapil Jawa Timur 1 dan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto juga maju caleg dengan nomor urut 1 di dapil Yogyakarta.

Partai Berkarya mendaftarkan 575 bacaleg dari 80 dapil di seluruh Indonesia. (Tribunnews/Tribun Medan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved