Berita Belu

BNNK Belu Ajak Warga Perbatasan Berantas Narkoba

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belu melaksanakan kampanye anti narkoba di lapangan Kantor Camat Tasifeto Barat

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com, teni jenahas
-Wakil Bupati Belu, J. T Ose Luan foto bersama perwakilan instansi yang mendapat penghargaan dari BNNK Belu, Selasa (31/7/2018). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,  Teni Jenahas

POS KUPANG.COM, ATAMBUA---Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belu melaksanakan kampanye anti narkoba di lapangan Kantor Camat Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Selasa (30/7/2018).

Kampanye ini merupakan rangkai kegiatan peringatan Hari Anti Narkoba Nasional Indonesia (HANI) 2018 yang puncaknya sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu

Kegiatan kampanye anti narkoba dihadiri Wakil Bupati Belu, J. T Ose Luan, Pimpinan OPD Belu, pimpinan intansi vertikal, Dansatgas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 743/PSY, Danramil Halilulik, Kapolsek Halilulik, Camat Tasifeto Barat beserta seluruh kepala desa.

Pada kesempatan itu, BNNK menyerahkan piagam penghargaan kerjasama antar BNN dan Instansi Pemerintah diantaranya Dinas Perumahan Belu, Dinas Kesehatan Belu, Kantor Bea dan Cukai Atambua, Pemerintah Desa Naekasa dan SMP Swasta Taruna.

Kepala BNNK Belu, Ferdinandus Bone Lau mengatakan, melalui kampanye anti narkoba, BNN bersama dengan masyarakat bisa menyatukan pendapat dan bahu-membahu memberantasi peredaran bahaya narkoba di daerah perbatasan. Karena bahaya narkoba tidak mengenal usia.

"Bahaya narkoba tidak saja pada orang tua, tapi sudah menyentuh anak-anak, tidak saja dikota besar, tapi sudah sampai ke pelosok. BNN juga sudah melakukan advokasi untuk mencegah peredaran narkoba meski dengan keterbatasan yang ada," kata Ferdi.

Ferdi menambahkan BNNK Belu juga mempunyai tempat rehabilitasi yang layak dan klinik pratama juga bekerja sama dengan Puskesmas Umanen dan RSU serta swasta dengan Rumah Sakit Sito dan Marianum Halilulik.

Wakil Bupati J.T Ose Luan kepada wartawan mengatakan, saat ini Indonesia bisa dikatakan darurat karena buktinya banyak warga terjaring dalam kasus narkoba. Permasalahan narkoba sangat besar dan mengancam keselamatan warga termasuk warga Kabupaten Belu.

Menurut Ose Luan, Kabupaten Belu sebagai daerah perbatasan harus punya kepekaan terhadap peredaran narkoba dari negara Timor Leste melalui pintu batas. Sebab di negara tetangga belum ada aturan tentang barang tersebut.

"Kehadiran BNN di Belu sangat membantu untuk memberantas narkoba, sehingga warga kita terlebih generasi muda selamat dari bahaya narkoba," tutur Ose Luan.

Ose Luan meminta peran orang tua sangat penting dalam mengawasi, mengontrol anak-anak agar terhindar dari narkoba. (*).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved