Berita Kabupaten Belu
Warga Desa Silawan Budidaya Alpukat di Lahan Pekarangan
Tanaman alpukat merupakan tanaman bernilai ekonomis dan permintaan pasar cukup tinggi untuk alpukat sebagai bahan dasar jus alpukat.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM|ATAMBUA--Warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu tidak hanya membudidayakan anggur tetapi juga mengembangkan tanaman alpukat.
Tanaman alpukat merupakan tanaman bernilai ekonomis dan permintaan pasar cukup tinggi untuk alpukat sebagai bahan dasar jus alpukat.
Warga menanam anakan alpukat dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong atau lahan yang tidak terpakai di sekeliling rumahnya di kompleks kampung Jokowi.
Kades Silawan Ferdinandus Mones Bili mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Senin (30/7/2018).
Menurut Ferdinandus, penanaman perdana dilakukan secara simbolis oleh Anggota Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) didampingi dirinya.
Menurut Ferdinandus, gerakan menanaman anakan Alpukat untuk mengajak warga masyaakat Desa Silawan agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong dengan menanam Alpukat.
Dikatakan, buah alpukat merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin dimana protein dalam buah alpukat sangat tinggi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Nilai positif lain yang diambil dari menanam anakan alpukat adalah membantu ekonomi warga.
"Kita ingin suatu saat Desa Silawan yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dikenal juga dengan desa buah-buahan," ujar Ferdinandus.
Ferdinandus mengharapkan dengan aksi awal ini bisa menggerakan hati warga untuk memanfaatkan lahan pekarangannya yang kosong. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/tanaman-alpukat_20180730_092050.jpg)