Berita KPop BTS
Duh, Member BTS Bakal Ikut Wamil, Siapkah Army Ditinggal Oppa-oppa Ganteng Ini Selama 2 Tahun Lebih?
Setiap pria Korsel harus mengikuti wamil, termasuk member BTS dan para idol KPop dan Drakor atau drama korea (KDrama).
Ha Taekyung mengajukan permintaan untuk membebaskan BTS dari wajib militer karena prestasi mereka di Billboard.
Pasalnya, jika seorang warga negara Korea Selatan berprestasi di bidang tertentu, mereka memiliki kemungkinan untuk bebas dari wajib militer. Seperti atlet, seniman, dan lain sebagainya.
Ha Taekyung pun menyatakan, jika masalah pembebasan militer diputuskan dalam diskusi dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.
Dia pun berpendapat jika seharusnya tidak sulit jika kita dapat memperoleh kesepakatan nasional.
Pernyataan ini pun menuai pro kontra dari netizen dan juga Kpopers.
Banyak yang mengatakan jika hal tersebut dapat tidak adil bagi yang lain.
Namun, ada juga yang setuju karena BTS telah mengharumkan nama Korea Selatan.

Dilansir dari Soompi, pada Rabu (25/7/2018), anggota dewan Partai Bareun Mirae, Ha Tae Kyung menyerukan untuk amandemen peraturan pengecualian menjalankan militer.
Hal tersebut disampaikan saat rapat umum Komite Pertahanan Majelis Nasional.
"Ada permintaan untuk BTS dibebaskan dari wamil, saya memeriksa daftar kompetisi internasional yang menentukan pengecualian dan menemukan bahwa ada masalah dalam hal keadilan," kata Ha Tae Kyung.
"Jika kamu menang tempat pertama dalam kompetisi musik klasik, kamu diberi pengecualian dari wajib militer. Tapi jika kamu berada di posisi pertama chart Billboard dengan musik populer, kamu tidak memiliki pengecualian," kata Ha Tae Kyung menjelaskan.
Ia juga memberi contoh bagaimana PSY mencetak rekor baru di YouTube dan berpengaruh besar pada dunia.
"Ada hal-hal yang mendorong bangsa untuk bermimpi dan menginspirasi anak muda tidak ada dalam daftar," imbuh Ha Tae Kyung.
Ia menambahkan amandemen yang dilakukan adalah untuk mereformasi peraturan sesuai dengan sudut pandang anak muda.
Direktur Urusan Militer, Ki Chan Soo pun langsung memberikan respon mengenai hal tersebut.
"Bidang yang dibebaskan dari militer dipilih melalui diskusi dengan Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata. Sulit jika tidak ada persetujuan dari publik. Kami akan meninjau ulang agar bisa disesuaikan dengan kenyataan dan kondisinya," kata Ki Chan Soo.