Berita Dunia
Besok, Saksikan Gerhana Bulan Merah Darah, 28 Juli 2018, Ini Keistimewaanya
Siapkan dirimu, besok Sabtu 28 Juli 2018, saksikan gerhana bulan merah darah, ini keistimewaanya.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Sementara penyebab kedua, gerhana 28 Juli 2018 terjadi tidak lama setelah bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi, yang dikenal sebagai titik apoge.
Baca: 5 Zodiak Ini Paling Mudah Bikin Orang Jatuh Cinta, Pasanganmu Termasuk?
Baca: 11 Bahaya Mengkonsumsi Kerupuk, Dari Kanker Sampai Gagal Ginjal, Antisipasi Dengan Tips Ini
BMKG memperkirakan, 14 jam sebelum puncak gerhana terjadi, titik apoge akan sejauh 406.223 km. Ketika puncak gerhana berlangsung, jarak Bumi-Bulan lebih dekat sekitar 270 km daripada saat apoge, atau menjadi sejauh 405.953 km.
Sedangkan penyebab ketiga adalah, pada bulan Juli 2018, bumi sedang berada di sekitar titik terjauhnya dari matahari (aphelion).
BMKG mencatat, pada 6 Juli 2018, sekitar pukul 23.47 WIB, jarak bumi dengan matahari akan mencapai titik terjauhnya, yakni 152 juta km.
Sementara saat puncak gerhana itu berlangsung, jarak bumi-matahari lebih dekat sekitar 184 ribu km daripada saat aphelion, atau menjadi sejauh 151,8 juta km.
Fenomena pada 28 Juli nanti ialah gerhana bulan total kedua di tahun ini.
Gerhana bulan pertama, yang menarik perhatian luas publik di Indonesia, terjadi pada 31 Januari 2018.
Gerhana berjuluk Super Blue Blood Moon itu juga termasuk langka karena baru terjadi lagi setelah 100 tahun lebih.
Saat gerhana ini berlangsung, bulan berwarna merah darah dan tampak 14 persen lebih besar dari purnama di saat normal.
Baca: Rekrutmen CPNS 2018, Tenaga Guru Diterima Paling Banyak, Tenaga Lain Bagaimana?
Baca: Ini Contoh-Contoh Tes Rekrutmen CPNS, Pelajari Ya Agar Bisa Ada Kemungkinan Lulus
* JADWAL GERHANA BULAN TOTAL 28 JULI BERDASARKAN WAKTU INDONESIA
Data BMKG menyebut, gerhana bulan total pada 28 Juli nanti bisa diamati di wilayah Indonesia pada waktu dini hari.
Fase awal gerhana ini berlangsung tepat 13 menit usai lewat tengah malam di Indonesia Barat.
Sementara puncak gerhana bulan bisa diamati pada menjelang atau saat subuh hari.
Di wilayah Papua misalnya, menurut Kepala BMKG Manokwari, Papua Barat, Denny Putiray, puncak gerhana akan terjadi pada subuh hari. Denny mengatakan, saat itu bulan akan terlihat kemerah-merahan.
"Kita di wilayah Papua bisa menyaksikan pada pagi hari. Saat bangun subuh kita bisa saksikan puncak gerhana," kata Denny seperti dikutip Antara.
Baca: 6 Bulan Sebelum Serangan Jantung, Kamu Sudah Bisa Rasakan 6 Gejala Ini
Baca: Banyak Tikus Dirumahmu? Usir Dengan 3 Cara Efektif Ini