Berita Kabupaten Nagekeo
Puskesmas Mauponggo Gelar Pelatihan Ini Bagi Bidan dan Dokter
Unit Pelayanan Tingkat Dasar (UPTD) Puskesmas Mauponggo di Kabupaten Nagekeo terus berupaya meningkatkan kualitas layanan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Unit Pelayanan Tingkat Dasar (UPTD) Puskesmas Mauponggo di Kabupaten Nagekeo terus berupaya meningkatkan kualitas layanan.
Salah satu cara yang dilakukan adalah mulai dengan menggelar pelatihan bagi bidan, perawat dan dokter. Sehingga semakin sering mengikuti pelatihan maka semakin menambah wawasan serta keterampilan dalam melaksanakan profesi mereka di Puskesmas.
Kepala UPTD Puskemas Mauponggo Michael Eo, S.ST kepada Pos Kupang.Com, mengatakan, pihaknya saat ini sedang melaksanakan pelatihan bagi bidan dan dokter di Puskesmas tersebut.
Pelatihan itu adalah tentang kegawatdaruratan obstertrik dan Neonatal bagi Bidan dan Dokter.
"Kami hari ada kegiatan Pelatihan Reviev ANC dan Kegawatdaruratan Obstetrik dan Neonatal bagi para bidan dan dokter dari Puskesmas Mauponggo," ujar pria akrab disapa Michael ini, Rabu (25/7/2018).
Ia mengaku yang akan memberikan pelatihan adalah tim dokter Ahli dari Australia atau Flinders Overseas Health Group ( FOGH) yaitu tiga orang.
Ia mengatakan tujuan pelatihan bagi bidan dan dokter adalah untuk penanganan kasus kegawatdaruratan bayi baru lahir dan lainnya.
"Tujuannya adalah melatih ulang para bidan dan dokter dalam penanganan kasus kegawatdaruratan bayi baru lahir dan cara pemeriksaan ibu hamil," ungkap Michael.
Michael mengharapkan dengan adanya pelatihan tersebut dokter dan bidan dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan.
Sehingga dalam memberikan layanan dapat maksimal dan optimal. Pasien merasa puas dan tingkat kesehatan masyarakat semakin tinggi.
Michael mengatakan, pelatihan merupakan bagian dari asah keterampilan sehingga semakin terampil dan semakin berkualitas dalam memberikan layananan kepada pasien.
"Harap saya adalah semua bidan dapat melakukan tindakan medis dengan benar," ungkap Michael.(*)