Ini Yang Dilakukan Pemuda GMIT Kemah Ibadah Airnona Kepada Anak Loper

Laporan Reporte POS-KUPANG.COM, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sebanyak 20-an anak-anak loper usia sekolah di perempatan Jalan Eltari Kupang kaget dikunjungi sejumlah pemuda dari GMIT Gereja Kemah Ibadah.

Ada Fadly Bunga, Vista Mony Migelita Ratukitu, SE dan Pendeta Ita Ratuwaloe, S.Th, serta jemaat Anatji Jan dan Soleman Ratukitu. Ada juga sejumlah orang tua dari loper koran.

Tiba di sana Fadly, Vista dan pemuda lainnya ikut membantu loper berjualan koran. Dengan caranya masing-masing, mereka menawarkan koran kepada para pengendara sepeda motor dan mobil yang berhenti ketika lampu merah menyala di tempat itu.

Baca: Awali Karir Sebagai Intelijen, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Rusia yang Ditakuti di Dunia

Mereka berjualan bersama-sama sekitar setengah jam lalu beristirahat di bawah pohon beralaskan terpal yang sengaja dibawa pemuda. Setelah itu mereka beribadat dipimpin Pdt. Ita dan dilanjutkan makan bersama.

Usai ibadah, Vista dan teman-temannya memotivasi anak-anak loper untuk tetap bersekolah dan belajar tekun sehingga bisa berprestasi di sekolah dan meraih kesuksesan. Vista juga membagi pengalamannya soal kuliah sambil bekerja yang selama ini dilakukannya.

Baca: Obor Asian Games 2018 Pacu Prestasi Anak-anak Lombok

"Kakak juga kuliah sambil bekerja, saat semester IV kaka sudah bekerja di perusahaan cargo. Uangnya kakak tabung untuk membiayai kuliah sendiri dan sekarang setelah diwisuda, kakak pakai uang gaji kaka itu untuk berbagi kasih dengan adik-adik semua. Jangan menyerah, secapek apapun kita bekerja, kita mesti tetap sekolah dan belajar agar bisa sukses" kata Vista, yang baru diwisuda beberapa hari lalu sebagai sarjana ekonomi di Unwira Kupang ini.

Perempuan kelahiran 18 Agustus 1995 ini mengatakan, dia bersama Pemuda GMIT Gereja Kemah Ibadah Airnona Kupang pekan lalu menemui anak-anak loper karena ingin memotivasi pemuda lainnya untuk bisa terus berbuat baik dan dan terus melakukan kegiatan sosial serta tidak berfoya-foya saat merayakan sesuatu.
"Saya baru diwisuda pekan lalu, dan saya bilang ke orangtua, tidak usah pesta, uangnya dipakai saja untuk membeli alat tulis untuk saya berikan kepada anak-anak loper. Dan hari ini kami pemuda GMIT Kemah Indah Airnona berbagi kasih kepada adik-adik di sini," kata anak pertama dari 4 bersaudara ini.

Ketua Pemuda GMIT Gereja Kemah Ibadah Airnona, Fadly Bunga berharap kegiatan sosial seperti ini bisa menggugah hati pemuda dan generasi muda lainnya untuk bisa melakukan hal yang sama.

Baca: Teeners Yang Jalin Hubungan Beda Usia, Ini Loh Tipsnya

Anatji Jan, SH dan Soleman Ratukitu, SE, orangtua yang ikut dalam kegiatan itu berharap kegiatan semacam ini bisa memotivasi pemuda lainnya.

Menurut Anatji, sebagai orangtua bangga ketika anaknya yang sulung telah diwisuda menjadi sarjana sehingga tidak berlebihan jika mereka akan merencanakan pesta dengan mengundang sanak keluarga dan teman lainnya.

"Sebagai mama, sebenarnya saya juga ingin kita bikin pesta seperti orang lain, untuk kasih tahu bahwa anak kita sudah sarjana. Tapi karena keinginannya sudah kuat begitu, kita ikut saja daripada kita undang juga orang sudah datang, tapi dia tidak ada," kata Anatji.

Ke depan, Anatji berharap contoh yang baik yang sudah dilakukan pemuda GMIT bisa memotivasi pemuda lainnya agar mau melakukan kegiatan sosial dan berbagi dengan saudara yang berkekurangan.

Baca: Pacaran Beda Umur? Jalani Aja, Stop Jangan Dengar Gosip

"Langkah Vista sudah cukup baik, semoga jadi inspirasi bagi adiknya dan teman lainnya juga bisa bikin hal baik lainnya," kata Anatji.

Anak-anak loper dan orang tuanya mengungkapkan rasa senang dan terima kasihnya kepada Vista dan Pemuda GMIT Kemah Ibadah Airnona yang sudah memberikan alat sekolah.

"Kami bisa semangat untuk sekolah karena punya buku dan alat tulis baru. Terimakasih kakak-kakak semua," kata seorang anak loper diaminkan teman lainnya. (*)