Berita Kesehatan

11 Bahaya Mengkonsumsi Kerupuk, Dari Kanker Sampai Gagal Ginjal, Antisipasi Dengan Tips Ini

11 bahaya mengkonsumsi kerupuk, dari kanker sampai gagal ginjal, antisipasi dengan tips ini.

SHUTTERSTOCK
Simpan kerupuk dalam plastik dan dinginkan dalam lemari es 

POS-KUPANG.COM -  11 bahaya mengkonsumsi kerupuk, dari kanker sampai gagal ginjal, antisipasi dengan tips ini.

Selain suka dengan makanan pedas, masyarakat Indonesia juga dikenal luas sebagai pecinta kerupuk.

Bahkan, banyak orang yang mengaku tidak benar-benar bisa menikmati makanan tanpa adanya kerenyahan kerupuk sebagai salah satu lauknya.

Kerupuk putih yang banyak beredar di masyarakat kini memang dinilai cukup meresahkan.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 19 Juli 2018, Aries Tertekan, Virgo Menyesuaikan Diri

Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Minggu Ini, Gemini Berhemat, Aquarius Hati-Hati, Zodiak Lain?

Hal ini terjadi karena beredarnya isu isu terkait yang baru baru ini sedang booming baik di televisi dan internet. Yakni adanya campuran yang tidak lazim seperti lilin dan plastik.

Beberapa orang pernah melakukan tester dengan membakar kerupuk putih yang untuk mengetahui kandungan lilin, seperti yang pada efek samping mie instan. 

Penelitian terakhir mencoba kualitas gizi dan kelayakan makanan subtitusi ini.

Mereka mencoba membakar kerupuk. Hasilnya adalah kerupuk ikut terbakar dengan menyala seperti nyala lilin.

Hal ini menjadi indikasi bahwa kerupuk tersebut mengandung positif lilin. Bagaimana caranya lilin bisa masuk?

* Masuknya lilin pada Kerupuk Putih

Bagaimana mungkin lilin bisa masuk ke dalam kerupuk yang biasa anda makan bersama sayuran dan nasi? Ternyata hal ini terjadi pada proses penggorengan kerupuk tersebut.

Ketika sang penjual hendak melakukan proses terakhir produksi, yakni dengan menggoreng kerupuk di dalam minyak panas di campuran lilin atau plastik atau bisa saja kedua bahan kimia tersebut.

Seperti yang ditemui pada bahaya mengkonsumsi gorengan yang dijual pinggir jalan.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual. Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah. Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Kegosongan atau kematangan berlebih sedikit beresiko. Sehingga penjual lebih aman dari resiko kegagalan proses menggoreng.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit. Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah. Jika harga kerupuk naik, maka siapa yang masih mau membeli? 

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin. Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Baca: Pencari Kerja, 28 Lembaga Pemerintah dan Swasta Ini Buka Lowongan Kerja, Situs dan Deadlinenya

Baca: Perempuan Ini Kaget Cincin Yang Dibeli di Pasar Loak Mengandung Misteri

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi makan kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

1. Resiko obesitas

Kerupuk harus diolah dengan cara digoreng di dalam minyak. Karena alasan inilah kita terkadang masih bisa menemukan kandungan minyak pada permukaan kerupuk.

Hal ini membuat kerupuk kaya akan kandungan kalori dan lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan tentu akan bisa memicu kegemukan.

2. Tekanan darah tinggi

Selain minyak, kandungan lain yang sangat tinggi pada kerupuk adalah natrium.

Banyaknya taburan garam dan berbagai bumbu penyedap inilah yang bisa membuat kerupuk memiliki rasa lebih gurih.

Mengkonsumsinya dengan berlebihan tentu akan membuat kita lebih beresiko terkena masalah tekanan darah tinggi.

4. Menyebabkan gagal ginjal

Kandungan polyvinyl chloride ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal. Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang di cerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya. Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

5. Kanker

Kerupuk berwarna memiliki kandungan zat pewarna berbahaya yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.

6. Kerusakan otak

Bahan styrene dan polysterine merupakan bahan untuk membuat kemasan makanan, sehingga rantai bahan kimia yang kuat.

Bahaya makan kerupuk putih dengan zat kimia yang berhasil masuk kedalam tubuh, maka mampu membuat kerusakan sistem pusat koordinasi dan otak. Jika otak sudah rusak, maka akan meningkatkan berbagai penyakit bahaya lainnya.

Kerupuk yang berwarna kaya akan bahan kimia yang bisa memicu kerusakan otak dan juga pusat koordinasi tubuh.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi kerupuk meskipun memang makanan ini sangat enak untuk dijadikan lauk saat makan.

Selain itu, ada baiknya kita tidak memilih kerupuk yang berwarna karena bisa jadi kerupuk ini kaya akan zat pewarna berbahaya.

Baca: Ini Golongan-Golongan Yang Diterima Saat Seleksi CPNS Akhir Juli 2018

Baca: Seperti Apa Sih Rumah Mewah Ahok Yang Akan Berpindah Tangan ke Veronika Tan?

7. Merusak pencernaan

Pencernaan anda bisa saja rusak dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh.

Apalagi jika kemasukan bahan kimia yang sama sekali memiliki sifat korosif. Proses pencernaan anda lama kelamaan akan rusak akibat susahnya mencerna makanan yang mengandung plastik dan lilin tersebut.

8. Pembusukan makanan yang penting

Sistem pencernaan akan memproses makanan yang ada dikonsumsi lebih dulu. Jika anda mengonsumsi makanan yang mengandung plastik dan lilin, maka proses pencernaan dan penghancuran makanan tersebut lama.

Akibatnya makanan yang anda makan setelah kerupuk akan mengantri menunggu di cerna. Jika terlalu lama, maka terjadilah pembusukan, sehingga nutrisinya akan berkurang.

9. Merusak organ hati

Dalam plastik terdapat kandungan polyvinyl chloride yang sangat merusak organ tubuh jika berhasil masuk.

Bagian tubuh yang paling berpengaruh adalah hati. Bahkan dalam jangka panjang mampu menyebabkan gangguan hati, seperti sirosis hati.

10. Merusak hormon

Hormon dalam tubuh berfungsi sebagai pemicu, pengontrol dan membantu sistem tubuh untuk bekerja sesuai mestinya.

Salah satu zat yang merusak adalah polycarbonate dan bispherol A. Jika keadaan hormon sendiri rusak, maka kacaulah sistem tubuh anda.

11. Merusak garis keturunan

Ibu yang sedang hamil apabila mengkonsumsi zat yang mengandung plastik tentu sangat membahayakan bayi yang di kandungnya.

Bahaya makan kerupuk putih akan memungkinkan terjadinya mutasi sel atau mutasi kromosom yang menyebabkan mutasi genetik. Hal ini terjadi karena adanya kelainan dalam darah sang ibunda.

Baca: Disuruh Suami Ganti Ompol Anaknya, Perempuan Ini Malah Habisi Dua Anak Kandungnya, Simak Videonya!

Baca: Jangan Panik Saat Pacar Atau Pasanganmu Selingkuh, Atasi Dengan Cara Ini

 

* MENCEGAH BAHAYA MAKAN KERUPUK PUTIH

Agar tidak terkena efek berbahaya dari kerupuk putih yang mengandung plastik, tentu saja kita harus pintar-pintar memilihnya. Berikut ini karakteristik kerupuk plastik berbahaya, yang perlu dihindari :

1. Warna yang ‘berbeda’

Kerupuk yang warna putihnya terlalu bersih. Jika anda menemui kerupuk merah atau kuning, apabila warna yang di hasilkan lebih terang, kemungkinan ia memakai zat aditif pada makanan sebagai pewarna makanan yang membahayakan tubuh.

2. Kerupuk lebih renyah

Jika kerupuk yang anda makan kondisinya sangat renyah bahkan dalam waktu yang cukup lama, hal ini perlu di perhatikan.

Sebab kerupuk pada normalnya jika di biarkan terlalu lama akan ‘melempem’.

Kemungkinan jika kerupuk anda terlalu renyah, ada bahan seperti boraks yang mampu meningkatkan kerenyahan dan kekenyalan makanan tinggi.

3. Tidak menyengat tenggorokan

Kerupuk yang baik jika anda konsumsi tidak membuat sakit tenggorokan.

4. Mudah hancur

Kerupuk yang tidak mengandung bahan berbahaya akan lebih mudah di hancurkan ketika anda remuk.

Baca: Tips Menarik Soal Waktu Yang Tepat Untuk Berintim Dengan Pasangan Berdasarkan Usiamu

Baca: Catat Ya, Jangan Lakukan 4 Hal Ini Pada Organ Intim, Karena Kamu Akan Menyesal

5. Aroma yang menyengat

Bahaya makan kerupuk putih yang mengandung plastik, ketika di bakar akan mengeluarkan bau yang tajam dan menyengat.

6. Kandungan tambahan yang membahayakan

Kerupuk yang mengandung plastic dan lilin sangat membahaykan tubuh. Pengolahan dan proses pencernaan akan berlangsung lama, bahkan mampu mengganggu kerja usus anda. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved