Pilkada TTS

KPU Estafet Tiga Hari, Tetapkan Paket Tahun-Konay Sebagai Pemenang Pilkada TTS

hasil rekapitulasi tingkat kabupaten TTS yang digelar estafet mulai akhirnya menghasilkan pemimpin baru TTS periode 2019-2024. Paket Tahun-Konay

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com, dion kota
Makan bersama, nampak Cabup TTS terpilih, Epy Tahun makan bersama dengan Calon bupati dan wakil bupati TTS, Ampera Seke Selan dan Yaan Tanaem mengikuti pleno tingkat kabupaten di Gor Nekmese 

Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE - Drama pleno penetapan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten TTS yang digelar secara estafet mulai dari tanggal 6 hingga 8 Juli 2018, akhirnya menghasilkan pemimpin baru TTS periode 2019-2024. Paket Tahun-Konay keluar sebagai pemenang usai meraup 68.488 suara.

Perolehan suara paket Tahun-Konay hanya berselisih 737 suara dari paket Naitboho - Kase yang berada di urutan kedua dengan meraih 67.751 suara. Menariknya, paket Naitboho - Kase sesungguhnya menang dilebih banyak kecamatan jika dibandingkan dengan paket Tahun-Konay.

Dari 32 kecamatan se kabupaten TTS, paket Naitboho - Kase berhasil menang di 16 kecamatan dan paket Tahun-Konay menang di 15 kecamatan. Sedangkan satu kecamatan tersisa, yaitu kecamatan Mollo Selatan dimenangi paket Lakapu-Mella. Namun, yang membuat perolehan suara paket Tahun-Konay bisa mengungguli perolehan suara paket Naitboho - Kase adalah paket Tahun-Konay mendulang suara di kecamatan -kecamatan dengan jumlah DPT yang besar. Contohnya kecamatan Kota Soe, paket Tahun-Konay berhasil memperoleh suara terbanyak dengan 7.959 suara. Sedangkan paket Naitboho - Kase hanya unggul di kecamatan - kecamatan dengan jumlah DPT kecil dan unggul tipis dari paket Tahun-Konay.

Drama pleno selama tiga hari yang berlangsung di Gor Nekmese dengan pengawalan ketat aparat kepolisian juga menunjukan beberapa fakta menarik. Pertama, dari empat paslon yang bertarung dalam Pilkada TTS tak ada satu pun paket yang hadir lengkap mengikti pleno dari awal hingga akhir. Paket Lakapu-Mella sama sekali tidak menunjukan batang hidungnya selama tiga hari pelaksanaan pleno.

Paket Tahun-Konay baru kelihatan mengikuti pleno di hari kedua. Kompak dengan paket Tahun-Konay, paket Naitboho - Kase juga terlihat hadir di hari kedua penyelenggaraan pleno. Namun sayangnya, paket Naitboho - Kase tidak mengikuti pleno hingga akhir. Sementara paket Ampera - Tanaem, hanya Calon wakil bupati TTS, Yaan Tanaem yang setia mengikuti pleno dari hari pertama hingga hari ke tiga, sedangkan pasangnya, Ampera Seke Selan baru mengikuti pleno di hari kedua penyelenggaraan.

Fakta menarik lainnya dari drama pleno tingkat kabupaten adalah, di hari kedua penyelenggaraan pleno, Cabup Epy Tahun, Cabup TTS, Ampera Seke Selan dan Cawabup TTS, Yaan Tanaem makan bersama di satu meja. Saat makan malam bersama ketiganya selalu menebar senyumnya. Bahkan sebelum pleno berakhir, paket Ampera - Tanaem sudah memberikan selamat kepada Cabup TTS, Epy Tahun. Suasana penuh keakraban dan persaudaraan tersebut ditutup dengan foto bersama.

Selain itu, dalam drama pleno yang sangat melelahkan tersebut, juga terungkap beberapa fakta menarik terkait penyelenggaraan Pilkada serentak lalu. Mulai dari pendistribusian surat suara ke TPS yang tidak sesuai aturan (jumlah DPT ditambah 2,5 persen dari total DPT sebagai cadangan), PPK yang salah memasukan format DA1 rekapitulasi tingkat kecamatan, kekurangan amplop, petugas PPS yang membiarkan pemilihan pindahan menyalurkan hak suara tanpa format A5, kotak suara yang berisikan format DA1 yang tertinggal di kantor sekertariat KPU Kabupaten TTS, anggota PPK dan saksi yang terpaksa harus tidur beralaskan lantai dingin Gor Nekmese hingga pelaksanaan pleno tingkat kabupaten yang keluar dari jadwalnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved