Cristiano Ronaldo Tolak Kontrak Baru Real Madrid Gara-gara Hal ini

Menurut Tuttosport, kapten tim nasional Portugal itu telah menolak mahar sebesar 26,7 juta poundsterling.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
Cristiano Ronaldo bersama Sergio Ramos merayakan gol Real Madrid ke gawang Eibar pada pertandingan La Liga Spanyol di Stadion Ipurua, Sabtu (10/3/2018). (AFP/ANDER GILLENEA) 

6 di antaranya diberikan karena perubahan keputusan setelah melihat monitor VAR.

Padahal rekor penalti sebelumnya adalah 18 penalti sepanjang pelaksanaan Piala Dunia.

Tak hanya itu saja, ada kenaikan yang signifikan dalam jumalah gol yang dibuat dari bola-bola mati di Piala Dunia 2018.

Dari 38 gol yang tercipta sejauh ini, 21 diantaranya (53%) dicetak dari tendangan bebas, tendangan penalti, atau tendangan sudut dan 11 diantaranya (17%) dari kotak penalti.

Baca: Cagub NTT Viktor Laiskodat Temui Komunitas Beta Fits dan Akan Jadikan Pemuda Pemain Inti

Baca: Lagi, Satu Jenasah TKI Asal NTT Akan Tiba Di Bandara El Tari Kupang

Baca: Ansel Talo: PMKRI Tidak Boleh Menutup Mata

Kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, merayakan gol sundulannya ke gawang Maroko pada pertandingan Grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, 20 Juni 2018.(FRANCISCO LEONG/AFP)

Padahal dalam Piala Dunia 2014, hanya ada 7% yang berasal dari tendangan penalti di sepanjang turnamen dan pada 2010, hanya ada 6% saja.

Keberadaan VAR tampaknya membuat wasit lebih berani untuk memberikan hadiah penalti pada peserta Piala Dunia 2018.

Menurut eks pemain timnas Inggris dan Southampton, Matt Le Tissier yang sukses mencetak 48 dari 49 penalti sepanjang kariernya, keberadaan VAR akan menguntungkan raja-raja penalti.

Menurut pria berusia 49 tahun ini hanya tinggal menunggu waktu saja VAR diterapkan di liga-liga besar dunia, dan dampak yang sama (kenaikan jumlah pemberian penalti) akan ditemui dalam laga-laga tersebut.

Baca: Setelah tiga Hari Meninggal di Malysia, Jenasah TKI Asal NTT ini Tiba di Kupang

Baca: Jurusan Pariwisata PNK Akan Gelar Pameran Pariwisata Internasional

Baca: Drainase di Wilayah Kleseleon-Malaka Mulai Dikerjakan

Le Tessier juga mengatakan bahwa tak akan lama sebelum klub-klub rela membayar harga selangit demi pemain-pemain yang terkenal andal dalam mencetak gol melalui tendangan penalti.

"Sebelumnya, wasit sering kali tak cukup berani untuk membuat keputusan besar yang bisa mengubah jalannya laga. Mereka ingin pelanggaran tersebut sangat jelas dan saklek bernilai penalti sebelum mereka memutuskan," ucapnya sebagaimana dilansir Bolasport.com dari The Guardian.

Gelandang Southampton, Matthew Le Tissier (kanan) dan rekan setimnya, Chris Marsden, merayakan gol dalam laga Piala Worthington di Stadion The Dell, Southampton.(JULIAN HERBERT/ALLSPORT)

Namun dengan adanya teknologi yang memungkinkan mereka melihat pelanggaran dalam gerak lambat dari berbagai sudut, wasit akan lebih mudah dalam membuat keputusan.

Hal ini jelas menjadi keuntungan bagi Cristiano Ronaldo yang terkenal andal dam membuat gol dari tendangan bebas dan tendangan penalti.

Baca: Warga di WWT Ruteng Minta Ini Pada Pemkab Manggarai

Baca: Belum Ada Pemberitahuan Terbaru Tentang Pelayanan Trans Nusa di Labuan Bajo

Baca: Miris, Sampai Awal Bulan Juli 2018, 46 TKI Asal NTT Dipulangkan Dalam Keadaan Meninggal.

Apalagi Ronaldo saat ini menjadi pemegang rekor gol penalti terbanyak di sepanjang sejarah La Liga.

Ronaldo sendiri sudah merasakan 'berkah' VAR dalam laga melawan Spanyol di Piala Dunia 2018.

Saat itu, Ronaldo sukses menyumbang gol melalui titik putih ke gawang Spanyol yang dijaga David de Gea setelah wasit melihat tayangan VAR. (banjarmasinpost)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul, Diperebutkan Klub Kaya, Cristiano Ronaldo Tolak Kontrak Baru Real Madrid

poskupangcom
instagram.com/poskupangcom
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved