Ansel Talo: PMKRI Tidak Boleh Menutup Mata

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius diminta untuk tidak menutup mata

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/THOMMY MBENU
Ketua PMKRI Cabang Kupang Marko Gani saat memberikan sambutannya dalam kegiata RUAC di Kantor DPW Partai PAN, Kupang, Minggu (1/7/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius diminta untuk tidak menutup mata terhadap semua persoalan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Permintaan itu disampaikan oleh Alumni PMKRI Ansel Talo dalam sambutannya pada acara Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) PMKRI Cabang Kupang di Kantor DPW Partai Amanat Nasional NTT, Jalan Timor Raya,Kupang, Minggu (1/7/2018) malam.

Ansel Talo mengatakan, Provinsi NTT diperhadapkan dengan berbagai masalah seperti human traficking, gizi buruk, dan masalah kemiskinan. Oleh karena itu PMKRI Cabang Kupang tidak boleh menutup mata terhadap persoalan tersebut.

" NTT secara nasional berada di urutan ketiga dari belakangan dari seluruh provinsi di Indonesia. IPM kita terendah ketiga. Kita beda dengan NTB tipis sekali. Oleh karena itu kita tidak boleh menutup mata," kata Ansel Talo.

Ansel Talo mengungkapkan, PMKRI Cabang Kupang harus dapat memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang terjadi di NTT. Menurutnya, PMKRI Cabang Kupang harus dapat memberikan masukan kepada semua pihak yang berkepentingan.

" Dengan begitu, eksistensi PMKRI dapat diperhitungkan oleh masyarakat NTT, karena orang muda masih ada idelaisme yang luar biasa. Belum terkontaminasi dengan kepentingan," ungkapnya.

Sementara itu Ketua PMKRI Cabang Kupang Marko Gani mengatakan, PMKRI harus lebih membuka diri terhadap semua orang. PMKRI tidak hanya mengurus kepentingan internal namun dapat menjadi organisasi yang kritis terhadap semua persoalan di NTT.

" Kita harus membuka diri. Supaya kita tidak ekstrimis dalam menjalankan perhimpunan. Teman-teman tetap berteman dengan siapa saja. PMKRI harus menjadi solusi bagi masalah. Ketika ada masalah, Solusi harus lahir dari PMKRI," tegas Marko.

Marko menambahkan, kepengurusannya akan segera berakhir, dan diganti dengan kepengurusan yang baru. Marko mengharapkan, agar PMKRI Cabang Kupang terus berjuang bersama masyarakat. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved