Warga Tewas Pasca Lempari Polisi
Inilah 12 Fakta Kematian Warga Usai Duel Dengan Polisi
Inilah 12 fakta mengenai kematian warga usai melempari anggota Polisi dari Polsek Mauponggo menggunakan batu.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM|ENDE - Inilah 11 fakta mengenai kematian warga setelah melempari anggota Polisi dari Polsek Mauponggi menggunakan batu.
Terhadap Kejadian ini, Kapolda NTT, Irjen Raja Erizman mengatakan, dirinya telah memerintahkan tim Propam Polda NTT untuk menyelidikan kasus dugaan penembakan oleh anggotanya yang menyebabkan salah satu warga meninggal.
Kapolda Erizman mengatakan hal ini ketika ditemui Pos Kupang, saat memantau pemungutan suara di TPS 03 di SD GMIT Oebufu, Rabu (27/6/2018).
Kapolda hadir bersama Forkopimda NTT memantau pelaksanaan pilgub NTT.
Baca: BREAKING NEWS: Warga Lempari Polisi dengan Batu, Satu Orang Tewas
Baca: Berpapasan Dengan Warga Pemilih di Hari Pencoblosan, Emi Selalu Mengatakan Hal Ini
Baca: Gadis Remaja Ini dipaksa Ibunya Untuk Melayani Pamannya Sendiri

Menurut Erizman, pihaknya sudah menerima laporan kasus tersebut, sehingga dirinya telah menurunkan tim Propam Polda NTT guna menyelidiki kasus tersebut.
"Saya sudah turunkan tim Propam untuk selidiki kasus itu," kata Erizman.
Dia menjelaskan, kasus itu bermula, ketika anggotanya melakukan tugas pengawalan terhadap petugas Panwascam untuk mengantarkan surat pemanggilan terhadap salah satu warga.
"Saat itu ada insiden yang hendak melakukan penyerangan terhadap anggota saya. Anggota saya melakukan pembelaan diri," katanya.
Baca: Nelson Matara Sangat Yakin Menang di Kabupaten Kupang
Baca: Nani Bethan: Kita Terima Kalah atau Menang Untuk Proses yang Bermartabat
Baca: Calon Bupati Agas Andreas Berjalan Kaki Menuju ke TPS

* Berikut Sejumlah Fakta dari kejadian penyerangan anggota Polisi dan penembakan warga :
1. Selasa (26/6/2018) sekitar pukul 19.40 wita, berlokasi di rumah bapak Marselinus Ngala ( Pelaku) 2 personil Polsek Mauponggo an. Brigpol Aloysius Markus Assan (Banit Reskrim) dan Brigpol Paulus R. G. Riberu (Banit Intel) .
2. Polsek Mauponggo an. Brigpol Aloysius Markus Assan ( Banit Reskrim) dan Brigpol Paulus R. G. Riberu ( Banit Intel) dimintai oleh Ketua Panwascam agar dapat mendampingi petugas Panwascam An. Altus Dheke mengantar surat panggilan ke 2 atas dugaan kasus Money Poltic sebab situasi di kantor panwascam dipenuhi simpatisan dari Paket Evas.
Baca: Tipe Golongan Darahmu Menentukan Karaktermu, Versi Kepercayaan Jepang
Baca: Santap 5 Makanan Sehat Ini Sebelum dan Sesudah Berintim, Rasakan Khasiatnya
3. Sekitar pukul 20;30 wita berlokasi di TKP, anggota Maximus Ngai Rema yang sedang melaksanakan tugas Pam TPS di Desa Bela, melewati rumah Bapak Marselinus Ngala (Pelaku).
4. Pelaku melihat mobil patroli Polsek Mauponggo sedang parkir di pinggiran jalan tepat depan rumah ( Pelaku). Karena merasa ingin tahu apa yang sedang terjadi maka dirinya mencoba menghampiri ke rumah pelaku.
5. Letak rumah berada diatas ketinggian dari jalan raya, akan tetapi ketika anggota Brigpol Maximus Ngai Rema hendak berjalan menaiki tebing, terdengar teriakan dari atas tebing "Kamu Tim Sukses dari Paket apa..??".

Baca: Tak Disangka-Sangka, Inilah 9 Manfaat Kopi Bagi Kesehatanmu, Kamu Wajib Tahu
Baca: Banyak Manfaat Kesehatan Setelah Minum Kopi, Tapi Jika Jantungmu Berdebar, Waspada
Baca: Akhir Kisah Gadis Mata Duitan Bertekuk Lutut Pada Pria Setengah Baya Ini
6. Mendengar teriakan tersebut, Brigpol Aloysius Markus Assan mereka adalah anggota Polisi, tetapi penyampaian itu diabaikan.
7. Pelaku melakukan penyerangan kepada anggota Brigpol Maximus Ngai Rema menggunakan sebuah batu yang berukuran besar sehingga mengenai tangan kiri anggota.
8. Brigpol Aloysius Markus Assan mencoba melerai, akan tetapi serangan yang membabi buta diarahkan kepala Brigpol Aloysius Markus Assan yang saat itu sedang berada didekat pelaku menggunakan batu, sehingga anggota terjatuh, akan tetapi tetap dilakukan penyerangan.
9. Informasi menyebutkan senjata ditangan anggota ingin diambil oleh pelaku, karena melihat penyerangan tersebut, maka Brigpol Paulus R. G. Riberu melakukan tembakan peringatan sebanyak 3 kali.
Baca: Ini Waktu Terbaik Untuk Berhubungan Intim dengan Pasanganmu
Baca: Ladies, Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim Bisa Membahayakanmu, Lalu Kapan?
10. Brigpol Aloysius Markus Assan, sempat melakukan satu kali tembakan yang arahnya tidak dapat dipastikan sebab kondisi anggota sudah dalam keadaan terdesak dengan posisi berada dibawah pelaku.
11. Kemungkinan tembakan Brigpol Aloysius M Asan mengenai pelaku, dan anggota menyelamatkan diri karena takut diserang oleh warga masyarakat.
12. Personil PAM TPS di wilayah Kec. Mauponggo bersama petugas Koramil memback up mako Polsek Mauponggo, dan personil Brimob yang stand by di Mako Polres Ngada sedang dalam perjalan menuju ke Mapolsek Mauponggo. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Warga Lempari Polisi dengan Batu, Satu Orang Tewas
Baca: Kunjungi Food Corner Kupang Waterpark, Dua Menu Spesial Coblos Hanya Rp 27.618
Baca: Cabup TTS, Ampera Seke Selan Bilang Kalau Menang Puji Tuhan, Kalau Kalah?
Baca: Sebelum Mengalami Lakalantas Maut, Dosen Politeknik Kupang Menelpon Pria Ini
