Pesan Kapolda NTT Bagi Warga yang Akan Joblos Pilgub 27 Juli 2018
Beginilah pesan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Raja Erizman kepada warga yang akan melaukan joblos pada Pilgub tanggal 27 Juli 2018.
Penulis: Ryan Nong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS.KUPANG.COM | KUPANG – Beginilah pesan Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Raja Erizman kepada warga yang akan melaukan joblos pada Pilgub tanggal 27 Juli 2018.
Kapolda mengharapkan pelaksanaan pengamanan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapakan.
Pilkada 2018, baik pada pilbup maupun pilgub dapat berjalan aman, damai dan tertib.
Baca: Bagaimana Hasil Evaluasi Operasi Ketupat di Wilayah NTT?
Baca: Paslon MJ Hambur Program Dan Keunggulan Mereka Kepada Masyarakat
Baca: Tak Disangka-Sangka, Inilah 9 Manfaat Kopi Bagi Kesehatanmu, Kamu Wajib Tahu
“Saya juga mengharapkan masyarakat dapat menggunakaan hak pilihnya dan sama sama dapat menjaga ketertiban,” pungkasnya. (*)
Untuk personil, Kapolda mengatakan, sebanyak 6.700 personil polisi dikerahkan Polda NTT untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2018.
Pilkada yang dilaksanakan tahun 2018 ini meliputi pemilihan gubernur Provinsi NTT serta pemilhan bupati/wakil bupati di 10 Kabupaten di NTT.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Raja Erizman kepada wartawan usai giat Gerak Jalan Santai HUT Bhayangkara 72 di Mapolda NTT, Jumad (22/6/2018) mengatakan, seluruh personel yang berjumlah 6.700 personil dikerahkan untuk melakukan pengamanan pilkada.
“Seluruh personil kita, sebanyak 6.700 anggota yang kita kerahkan untuk pengamanan pilkada, baik pilgub maupun pilbup,” ungkap mantan Kepala Divisi Hukum Polri ini.
Baca: Tumit Kakimu Pecah-Pecah, Begini Cara Mengatasinya, Ladies, Gampang Loh
Baca: 14 Hal Ini Bisa Membuat Tumit Kakimu Pecah-Pecah, Apa Saja Itu?
Baca: Ladies, Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim Bisa Membahayakanmu, Lalu Kapan?
Lanjutnya, Polisi juga sudah melaksanakan persiapan akhir untuk pelaksanaan pengamanan pilkada ini. Tanggal 23 Juni 2018, mulai dilaksanakan pergeseran pasukan BKO (Bantuan Kendali Operasi) dari Polda ke wilayah-wilayah Polres se Provinsi NTT.
“Mulai besok kita sudah lakukan pergeseran pasukan ke wilayah-wilayah yang memerlukan tambahan personil, sore kita apel, besok kita sudah mulai pergeseran pasukan dari Polda, untuk memenuhi permintaan Polres-Polres yang mengalami kekurangan,” tambahnya.
Untuk daerah atau wilayah yang masuk kategori rawan di NTT, Polda bahkan telah melakukan penambahan pasukan sejak tiga bulan yang lalu.
“Daerah yang rawan, dari awal kita sudah antisipasi. Beberapa daerah yang kita anggap rawan, dari awal sudah kita tempatkan penambahan pasukan di daerah tersebut, misalnya di SBD (Kabupaten Sumba barat Daya) sudah standby-kan pasukan hampir sejak tiga bulan yang lalu” tutur perwira tinggi lulusan Akpol tahun 1985 itu.
Baca: Ini Waktu Terbaik Untuk Berhubungan Intim dengan Pasanganmu
Baca: Hebat, Polwan Ini Menangkap Pria yang Melecehkannya Saat Masih Kecil, Bagaimana Kisahnya?
Baca: Gadis Remaja Ini dipaksa Ibunya Untuk Melayani Pamannya Sendiri
Raja menyatakan bahwa pihak Polda sudah menentukan dan melakukan pembagian zonasi terkait pengamanan pilkada ini.
“Jadi kita sudah bagi zona, kita tempatkan persoil yang bisa bergerak jika ada kejadian di satu tempat yang masuk dalam jangkauan zonasinya, ini sebagai langkah antisipasi kita,” kata Kapolda NTT. (*)