Kebakaran di Larantuka, Tiga Kantor Rata Tanah
Setelah api menyala besar di Kantor Perumahan Rakyat, dengan cepat api menjalar ke Kantor Kas Bank NTT dan Kantor Bappeda.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA- Kebakaran hebat terjadi Kota Larantuka Flores Timur Senin (18/7/2018) pagi. Tiga kantor sekaligus rata di makan jago merah.
Tiga Kantor itu antara lain, Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kantor Kas Bank NTT Larantuka Kota dan terakhir Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Flotim.
Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun informasi yang diperoleh Pos Kupang.com dari Kepala Bank NTT Larantuka Christ Langkamau di lokasi Senin petang (18/6/2018) menyebutkan api bersumber dari pintu sudut belakang Kantor Dinas Perumahan Rakyat.
Kantor Dinas Perumahan Rakyat ini ber-sharing ruangan dengan Kantor Kas Bank NTT Larantuka Kota. Keduanya menempati Gedung Ina Mandiri.
Setelah api menyala besar di Kantor Perumahan Rakyat, dengan cepat api menjalar ke Kantor Kas Bank NTT dan Kantor Bappeda.
Kantor Bappeda persis berda di belakang Gedung Ina Mandiri (Kantor Bank NTT dan Perumahan Rakyat). Beruntung karena api bisa dilokalisir aparat TNI-Polri sehingga tidak merambat ke Gedung DPRD Flotim.
Gedung DPRD Flotim terhubung dengan Kantor Bappeda melalui sekretariat DPRD Flotim. Jika sekretariat terbakar, maka Gedung DPRD Flotim berpotensi terbakar juga.
Christ Langkamau meluruskan pemberitaan di media online dan media sosial bahwa bagian gedung yang menjadi sumber titik api itu gedung Bank NTT.
"Bank NTT kena imbasnya. Titik api itu di sudut sana, itu bagian dari Kantor Perumahan Rakyat. Bukan Bank NTT, "kata Christ Langkamau.
Christ Langkamau menjelaskan kerugian sementara Bank NTT di antaranya komputer 3 unit, printer dua unit, meja biro tiga unit.
Kurai nasabah 10 unit, CCTV. Sementara uang belum diketahui pasti karena masih tersimpan di mesin ATM.
Mesin ATM itu sementara diupayakan untuk dibongkar. Menurut Christ Langkamau uang di dalam mesin ATM diperkirakan sebanyak Rp.60 Juta.
Namun apakah uangnya selamat atau rusak, kepolisian Polres Flotim sementara berupaya untuk membongkar mesin ATM tersebut.
Karena hari sudah gelap, polisi meminta Bank NTT menjaga mesin ATM itu untuk hari berikutnya dilanjutkan pembongkaran.
Disaksikan POS KUPANG.COM, Pol PP masih setia di TKP memastikan api semua sudah padam dengan menyiram air dari tangki. (*)