Akhirnya Terjawab Sudah Keberadaan Sosok Ayah di Kaleng Biskuit Khong Guan
Satu hal yang paling diingat dari kaleng biskuit itu yakni lukisan ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit.
lihat foto
"Karena yang belanja ibunya kok," lanjut pria yang kini aktif dalam pengobatan prana tersebut.
Bernardus pun menuturkan proses pembuatan gambar itu. Awalnya ia membuat sketsa dengan komposisi gambar sesuai pesanan.
"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau gak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," tutur Bernardus.
Seingat dia, lukisan itu ia buat sekitar tahun 1970-an.
"Yang penting dari pekerjaan-pekerjaan semacam itu, bisa punya rumah, bisa punya mobil," katanya.
Bernardus menuturkan ia mengawali karier sebagai pelukis profesional sejak menjalani kuliah di Institut Teknologi Bandung.
Rumah kosnya di Jalan Lengkong Kecil Bandung bersebelahan dengan kantor redaksi Aktuil, sebuah majalah musik terkenal saat itu.
"Kami suka main ke situ, bantu-bantu buat ilustrasi. Keterusan. Lama-lama kuliahnya ketinggalan," katanya.
Baca: Presiden Donald Trump Sebut Korea Utara Bukan Lagi Ancaman Nuklir
Dari situ ia mulai mendapat pesanan komik, yang lama-lama semakin banyak.
Dari komik, ia mendapat pesanan dari perusahaan untuk menggambar produk mereka.
"Dulu, saya ke supermarket, itu bangga sekali. Hampir semua etiket-etiket yang laku itu, saya yang bikin. Tetapi, makin ke sini, makin sedikit," tutur Bernardus.
Saat ini yang tersisa hanya Khong Guan, Monde, dan Nissin wafer, kata Berrnardus. (Kistyarini)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Identik dengan Lebaran, Akhirnya Terjawab Sudah Keberadaan Sosok Ayah di Kaleng Biskuit Khong Guan
Baca: Menyedihkan! Begini Kondisi Kamar WC dan Mandi di Taman Sandelwood
Baca: Ingat Kasus Pelecehan Pasien, Begini Nasib Mantan Perawat di Pengadilan Negeri Surabaya
Baca: Perempuan Wajib Tahu, 5 Tips Hadapi Pelecehan di Medsos Dari Komnas Perempuan
