Cegah Aksi Coret Seragam Saat Kelulusan, Wakasek SMP Citra Bangsa Kupang Lakukan Hal ini.
Diakunya, semua siswa diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat sesuai dengan adat mereka masing-masing.
Penulis: Lexy Manafe | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Lexy Manafe
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Wakil Kepala Sekolah SMP Citra Bangsa Kupang, Maksem Niksoni Lete, S.Pd, M.Pd, punya cara unik untuk mencegah aksi coret-coret seragam saat pengumuman kelulusan UN SMP yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 28 Mei 2018 nanti.
Diakunya, semua siswa diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat sesuai dengan adat mereka masing-masing.
Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk mencegah aksi coret seragam yang mungkin saja dilakukan oleh para siswa.
Ia menambahkan, selain acara pengumuman kelulusan, malamnya, seluruh siswa dan orangtua mereka akan diundang untuk mengikuti ibadah syukuran kelulusan yang akan dilaksanakan di aula sekolah tersebut.
"Undangan sudah dibuat, dan akan segera dikirimkan ke orangtua siswa masing-masing untuk mengikuti ibadah syukuran. Dalam ibadah para siswa akan kenakan stelan jas" Ucapnya kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (25/5/2018)
Ibadah syukuran itu dilakukan, diakuinya, sebagai ucapan syukur kepada Tuhan karena UN di sekolah tersebut dapat berjalan lancar.
Diakunya, ibadah syukur kelulusan siswa memang sudah menjadi tradisi di sekolah baru tuga kali menyelenggarakan UN ini.
Dalam kesempatan itu, Maksem berharap, para siswa mensyukuri kelulusan mereka dengan tidak melakukan hal-hal negatif yang akan merugikan diri mereka sendiri.(*)