Dampak Angin Kencang, Nelayan Semau dan Sulamu Tidak Melaut
Camat Semau, Kabupaten Kupang, Joni Ukat dan Camat Sulamu, Adriel Abineno mengambil langkah pencegahan melarang nelayan melaut
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Angin kencang yang melanda wilayah NTT belakangan ini membuat Camat Semau, Kabupaten Kupang, Joni Ukat dan Camat Sulamu, Adriel Abineno mengambil langkah pencegahan buat warga.
Khusus warga nelayan untuk dua kecamatan ini sementara waktu dilarang melaut dahulu karena resiko keselamatan di laut sangat rentan.
Baca: Lansia di Desa Dafala-Belu Dapat Pengobatan Gratis
Camat Semau, Joni Ukat dan Camat Sulamu, Adriel Abineno menyampaikan hal ini ketika dihubungi POS-KUPANG.COM secara terpisah, Selasa (22/5/2018).
Camat Joni Ukat mengatakan, terkait angin kencang saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terkait adanya musibah di warga.
Namun masyarakatnya tetap berlayar bolak balik Kupang-Semau dengan sampan berbadan lebar. Selain itu khusus kapal feri tetap melayano penumpang ke Semau sedangkan lintasan lain sementara belum beroperasi.
Menurut Ukat, dirinya juga sudah menyampaikan kepada warga nelayan untuk tidak melaut dulu sambil menunggu kondisi angin meredah sedangkan perahu rakyat untuk penumpang tetap melaut.
Camat Sulamu, Adriel Abineno menjelaskan, angin di wilayahnya dalam beberapa pekan terakhir cukup besar.
Walaupun belum ada pohon ataupun rumah warga terkena dampak dari angin yang ada, tetapi khusus untuk nelayan sementara ini belum bisa melaut. Dirinya belum bisa memastikan kapan berakhirnya bencana angin ini.
"Kita bersyukur karena tidak ada pohon atau rumah yang terkena dampak dari angin dan harapan saya jangan terjadi. Kalau soal gelombang laut memang sangat tinggi di Sulamu makanya nelayan banyak yang tidak turun. Mereka juga takut keselamatan di tengah laut. Saya sampaikan kepada warga saya untuk tetap waspada terhadap angin bila berada di kebun ataupun di laut," kata Adriel. (*)