Seminggu Pasca Serangan Bom Bunuh Diri, Kondisi Evelin Semakin Membaik
salah satu korban bom asal Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Evelin telah membaik.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Hari kedelapan pasca serangan bom bunuh diri ke Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), salah satu korban bom asal Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Evelin telah membaik.
“Kondisi Evelin sudah semakin membaik. Dia sudah bisa berkomunikasi dengan orangtuanya dan sanak famili,” kata Baharudin, tokoh masyarakat Kelurahan Wuring, kepada pos-kupang.com, Senin (21/5/2018) di Maumere.
Baca: Anda Ingin Melakukan Perjalanan Menggunakan Kapal Pelni ? Ini Jadwa Hari ini
Baca: Maksi Kian : Seminar Nasional Besok Mempresentasikan Gerakan Katakan dengan Buku di Flotim
Baca: Warga Ja Mukasa Masih Bertahan Di Polsek Ende
Baca: Paket Garda Tawarkan Delapan Program, Apa Saja?
Baharudin menghubungi ibunda Evelin, Sunarti Winingsih, bertolak ke Surabaya sehari pasca serangan bom bunuh diri. Evelin, putri pasangan suami-istri Sunarti dan Edo, yang telah berpisah enam tahun lalu. Evelin tinggal bersama sang ayah di Surabaya.
Pada hari Minggu (13/5/2018), Evelin mengikuti misa di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Saat itu juga terjadi serangan bom bunuh diri menewaskan beberapa umat .
Akibat serangan bom bunuh diri itu, wajah Evelin terbakar hingga kehitaman dan tangannya patah. Baharudin belum mendapatkan kabar Evelin akan kembali berkumpul bersama orangtuanya.(*)