Pemakaman Menantu Hatta Rajasa, Bercak Hitam di Organ Dalam hingga Ular Sanca di Rumah Duka
Salah satu jenis kanker kulit yang terbilang jarang itu menggerogoti kulit Adara. Tak hanya itu saja, gejala yang timbul juga tak seperti biasanya.
Paman Adara, Ardjil Tahir mengungkapkan, hari kelahiran Adara tersebut menjadi komunikasi terakhirnya dirinya dengan sang keponakan.
"Saya terakhir komunikasi itu pas 11 Maret. Saat itu dia lagi ulang tahun masih di Amerika," kata Ardjil di rumah orangtua Adara di Jalan Sekolah Duta I No. 47, Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018) seperti dikutip dari TribunJakarta.com.
Ardjil menyebut, saat berkomunikasi dengan Adara, tubuhnya mulai terlihat kurus dan lemah.
"Perubahan fisiknya sih memang ada. Saat itu tubuhnya kelihatan kurus," jelasnya.
Kendati tampak kurus dan lemah, Adara justru bersikap ceria.
"Dia orangnya enggak pernah mengeluh soal penyakitnya," tambah dia.
Namun sayang, takdir berkata lain. Adara menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo pada Sabtu (19/5/2018).
Saat ini, jenazah almarhumah Adara Taista sudah tiba dirumah duka yang berlokasi di Jalan Sekolah Duta I No. 47, Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Jenazah yang dibawa menggunakan peti jenazah warna putih itu tiba pada Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 19.30 WIB malam.
Suami Adara, Rasyid Rajasa tampak begitu terpukul atas meninggalnya istri tercinta.
Kesedihan juga terlihat dari rona wajah mertua Adara yakni mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.
Mengenakan baju koko warna putih dan kopiah hitam, Hatta berjalan di belakang peti jenazah.
Ia terlihat langsung masuk ke dalam rumah tersebut mengikuti peti jenazah menantunya.
Sementara itu, ayahanda Adara, Ismet Djamal Tahir terlihat lebih tegar.
Ismet terlihat menyalami dan berpelukan dengan para keluarga serta para kerabat yang ingin mengucapkan ucapan belasungkawa.