Kapolres Kupang Kota Pertanyakan Informasi Angka Teroris di NTT
Informasi yang beredar terkait adanya 25 orang teroris di NTT dipertanyakan Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton CN.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Informasi yang beredar terkait adanya 25 orang teroris di NTT dipertanyakan Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton CN.
Kepada POS-KUPANG.COM di Mapolresta, Sabtu (19/5/2018), orang nomor satu di lingkungan Polresta Kupang ini mengaku belum mendengar hal ini.
"Yang ngasih angka itu siapa? Saya nggak pernah dengar kata kata itu, siapa yang mengeluarkan angka itu harus bertanggung jawab," imbuhnya.
AKBP Anton mengharapkan agar penyebaran informasi terkait teroris jangan sampai meresahkan masyarakat.
Ia menyatakan pihaknya bersama TNI tetap memastikan keadaan Kota Kupang dan NTT tetap kondusif seperti saat ini.
Deteksi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat termasuk deteksi terhadap keberadaan teroris tetap dilaksanakan, tetapi angkanya tidak menjadi konsumsi publik.
AKBP Anton juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dalam kehidupan bermasyarakat.
"Waspadalah terhadap hal yang kurang baik, yang tidak sepantasnya. Untuk pendatang baru agar dicek dan diperiksa. Ditanya keperluannya apa dan identitas jelasnya siapa," tambahnya.
Pasca teror bom yang terjadi di beberapa daerah dalam kurun waktu dua minggu terakhir ini, Polresta Kupang meningkatkan pengamanan di wilayah ini.
Seluruh babinkamtibmas telah diinstruksikan untuk mengecek identitas orang-orang baru atau orang asing yang masuk dan tanggal di wilayahnya. Orang-orang baru dalam wilayah dicek atau diperiksa identitasnya dalam koordinasi dengan pemerintah setempat.
Pengecekan itu juga dilakukan agar orang-orang baru itu juga tidak menjadi sasaran orang orang yang berprasangka kurang baik terhadap mereka yang dianggap baru atau asing dalam lingkungan masyarakat.
Lebih lanjut AKBP Anton mengimbau agar orang-orang baru harus melapor ke RT/RW setempat supaya tidak dituding negatif oleh masyarakat.
Untuk pengamanan selama bulan Ramadhan, Polresta Kupang tetap mekasanakan K2YD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) dan patroli rutin untuk menjaga kenyamanan dan keamanan selama ibadah bulan puasa.
Program ini juga merupakan implementasi rogram prioritas Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian dalam peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (tankamtibmas). (*)